Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Anggap Megawati Hormati Prabowo Usai Beri Sinyal Tolak Wacana Duet dengan Ganjar

Kompas.com - 02/10/2023, 09:08 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Gerindra memandang pernyataan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri soal wacana duet Prabowo Subianto-Ganjar Pranowo merupakan penghormatan bagi Prabowo.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menilai, tidak ada tendensi negatif dari pernyataan Megawati yang memberi sinyal menolak wacana duet Prabowo-Ganjar.

"Pernyataan ibu Megawati tersebut adalah wujud penghormatan beliau kepada pak Prabowo dan Partai Gerindra. Kami cermati beliau sama sekali tidak menyampaikan pernyataan bertendensi negatif kepada kami," kata Habiburokhman, Senin (2/10/2023).

Baca juga: Wacana Duet Ganjar-Prabowo, Megawati: Yang Ngomong Siapa, Kok Aku Ketumnya Enggak Ngerti?

Menurut dia, pernyataan Megawati menegaskan sikap saling menghormati antara kedua partai politik terkait calon presiden pilihan masing-masing.

Habiburokhman menyebutkan, Prabowo dan Gerindra pun menghormati sikap Megawati tersebut.

"Perbedaan pilihan bukanlah alasan untuk kita terpecah belah. Sebab walaupun kita beda pilihan, tetapi sama-sama punya cita-cita agar Indonesia menjadi negara yang maju karena rakyatnya adil dan makmur," ujar dia.

Habiburokhman melanjutkan, partainya pun menjadikan sikap Megawati tersebut sebagai teladan demi menciptakan pemilu yang damai dan guyub.

"Sikap Ibu Mega yang amat bijak ini menjadi tauladan kami, dan pastinya karena sikap ini situasi pemilu akan berlangsung damai dan guyub serta terbebas dari polarisasi dan keterpecahan," kata Habiburokhman.

Megawati memberikan sinyal kuat menolak wacana menduetkan Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang.

Baca juga: Bisikan Jokowi dan Imajinasi Titik Temu Ganjar-Prabowo

Ketika berpidato dalam penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P, Minggu (1/10/2023) kemarin, Megawati mengaku heran dengan isu yang menyebut Prabowo akan berpasangan dengan Ganjar.

"Saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'Iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya'," kata Megawati.

Megawati mengaku heran karena ia sendiri tidak mengetahui ada wacana menduetkan Ganjar dengan Prabowo, padahal dirinyalah yang diberi mandat untuk menetapkan calon presiden dan wakil presiden dari PDI-P.

Baca juga: Kode Keras dari Kemayoran: Jokowi Dukung Ganjar Pranowo

"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti. Coba, enggak usah didengerin," ujar dia.

Megawati pun mengibaratkan sosok Prabowo dan Ganjar seperti lelaki tampan dan perempuan cantik yang saling dijodohkan.

Padahal, kata Megawati, lelaki dan perempuan itu tidak cocok dan sudah punya pacar masing-masing.

"Kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune ini, terus mau digatuk-gatukkan (dicocok-cocokan) begitu? Padahal yang perempuan sudah punya pacar, yang laki sudah punya pacar, hayo mau apa enggak?" kata Megawati dijawab teriakan 'tidak' dari para kader PDI-P.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com