Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Kemungkinan Cawapres Ganjar Diumumkan Saat Rakernas PDI-P, Hasto Berkelakar: Kita Lihat Cuacanya

Kompas.com - 30/09/2023, 18:06 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto berkelakar soal kemungkinan pengumuman bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang akan dilakukan saat pelaksanaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDI-P.

Sambil berkelakar Hasto menyatakan pihaknya akan melihat kondisi cuaca di sekitar lokasi Rakernas, apakah baik untuk mengumumkan sosok bacawapres yang akan mendampingi Ganjar Pranowo.

"Kita lihat cuacanya ha-ha-ha," ucap Hasto dengan canda usai gelaran pembukaan Rakernas di Jiexpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023).

Tak puas akan jawaban itu, awak media terus bertanya soal kemungkinan pengumuman cawapres pada detik dan menit akhir pendaftaran pasangan calon presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Kehadiran Sandiaga dan Mahfud dalam Rakernas PDI-P di Tengah Isu Jadi Cawapres Ganjar

Menurut Hasto, PDI-P tidak pernah mengenal istilah last minute atau menit-menit akhir dalam mengumumkan pasangan calon.

PDI-P, tambah Hasto, hanya memastikan mengikuti seluruh tahapan Pemilu termasuk pendaftaran paslon yang dibuka pada 19 hingga 25 Oktober 2023.

"PDI Perjuangan ini kan menata kerangka organisasi, sehingga karena KPU itu baru membuka pendaftaran antara 19 sampai 25 (Oktober), ya kita ikuti tahap itu," tegas Hasto.

Politikus asal Yogyakarta ini sedikit membocorkan kapan tepatnya pengumuman cawapres itu dilakukan oleh Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.

Baca juga: Kejar Suara di Jatim, Puan Akui Mahfud MD dan Khofifah Dipertimbangkan Jadi Cawapres Ganjar

Pengumuman itu, kata Hasto, akan terjadi jika seluruh struktural tim pemenangan dan partai politik pendukung Ganjar sudah siap sepenuhnya.

"Yang mana Pak Arsjad Rasjid (Ketua Tim Pemenangan Nasional) kemarin secara penuh total football, beliau memimpin dan baru hari Rabu kemarin semua tim di bawah koordinasi Pak Arsjad Rasjid, sosok muda yang berhasil," pungkasnya.

Perlu diketahui, hingga kini pembicaraan mengenai cawapres Ganjar Pranowo terus berlanjut.

Nama-nama yang digadang menjadi bacawapres disebut sudah mengerucut.

Hasto Kristiyanto menyampaikan, nama-nama itu memang sudah mengerucut dan tinggal menunggu momentum untuk diumumkan.

"Terkait dengan siapa yang akan mendampingi Pak Ganjar sudah mengalami kajian yang mendalam tinggal menunggu momentum yang tepat nantinya akan diumumkan oleh Ibu Megawati,” kata Hasto dikutip di akun X resmi milik DPP PDI-P @PDI_Perjuangan, Senin (25/9/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com