Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bicara Tantangan Geopolitik, AHY: Kita Butuh Pemimpin Pemersatu

Kompas.com - 21/09/2023, 19:57 WIB
Ardito Ramadhan,
Tatang Guritno,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhyono (AHY) berbicara mengenai tantangan Indonesia dalam menghadapi "Indonesia Emas 2045".

Menurut AHY, Indonesia ke depan akan menghadapi berbagai tantangan, di antaranya tantangan geopolitik, pertahanan-keamanan, hingga krisis iklim dan lingkungan.

Melihat tantangan tersebut, AHY menyebut Indonesia ke depan membutuhkan sosok pemimpin yang dapat mempersatukan semua identitas masyarakat.

Baca juga: Sambut Prabowo di Rapimnas Demokrat, AHY: Semoga Barokah Ya Pak Acaranya

"Menghadapi tantangan itu, dan mengubahnya menjadi peluang kita harus bersatu. Untuk itu, kita membutuhkan pemimpin pemersatu yang mampumengayomi semua identitas apa pun suku, agama, ras, dan etinisitasnya," ujar AHY dalam Rapimnas Partai Demokrat Tahun 2023 di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (21/9/2023) malam.

Baca juga: AHY dan Prabowo Akan Berpidato di Rapimnas Demokrat Malam Ini

Selain itu, AHY juga berharap pemimpin Indonesia ke depan adalah sosok yang dapat merangkul semula golongan dan generasi masyarakat.

"Pemimpin yang berdiri di atas visi kebangsaan yang moderat, tengah, dan berlandaskan azas nasionalis religius," tegas AHY.

Baca juga: AHY-Ridwan Kamil Dicoret, PDI-P Lirik Airlangga Jadi Bakal Cawapres Ganjar

AHY mengatakan, semua pihak memiliki mimpi yang sama, yakni mewujudkan "Indonesia Emas 2045".

Untuk mewujudkannya, AHY menambahkan, semua pihak harus mampu mendayagunakan seluruh sumber daya bangsa, baik sumber daya alam maupun sumber daya manusia.

"Utamanya kita harus mampu membangun kapasitas, integritas, dan kepercayaan diri 270 juta manusia Indonesia untuk menyongsong berbagai peluang dan tantangan di abad 21 ini," pungkas AHY.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Ridwan Kamil Sebut Pembangunan IKN Tak Sembarangan karena Perhatian Dunia

Nasional
Jemaah Haji Dapat 'Smart' Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Jemaah Haji Dapat "Smart" Card di Arab Saudi, Apa Fungsinya?

Nasional
Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Kasus LPEI, KPK Cegah 4 Orang ke Luar Negeri

Nasional
Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Soal Anies Maju Pilkada, PAN: Jangan-jangan Enggak Daftar Lewat Kami

Nasional
Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Kontras: 26 Tahun Reformasi, Orde Baru Tak Malu Menampakkan Diri

Nasional
Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Dilaporkan Ke Polisi, Dewas KPK: Apakah Kami Berbuat Kriminal?

Nasional
KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

KPK Sita Mobil Mercy di Makassar, Diduga Disembunyikan SYL

Nasional
Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Anggota Komisi X Usul UKT Bisa Dicicil, Kemendikbud Janji Sampaikan ke Para Rektor

Nasional
PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

PKB-PKS Jajaki Koalisi di Pilkada Jatim, Ada Keputusan dalam Waktu Dekat

Nasional
Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Amnesty Internasional: 26 Tahun Reformasi Malah Putar Balik

Nasional
Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Dilangsungkan di Bali, World Water Forum Ke-10 Dipuji Jadi Penyelenggaraan Terbaik Sepanjang Masa

Nasional
Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Kritik RUU Penyiaran, Usman Hamid: Negara Harusnya Jamin Pers yang Independen

Nasional
Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Ahli Sebut Struktur Tol MBZ Sulit Diperkuat karena Material Beton Diganti Baja

Nasional
DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

DKPP Panggil Desta soal Ketua KPU Diduga Rayu PPLN

Nasional
Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Anggap Publikasikan Nama Calon Menteri Tidak Tepat, PAN: Tunggu Prabowo Minta Dulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com