Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi Gemuk Prabowo, Janjikan Kemenangan atau Rawan Tumbang?

Kompas.com - 19/09/2023, 05:15 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbong Koalisi Indonesia Maju pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto kian gemuk. Pasalnya, Partai Demokrat memutuskan bergabung.

Demokrat memang belum resmi menyatakan dukungan buat Prabowo. Katanya, sikap partai bintang mercy itu akan diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai, Kamis (21/9/2023).

Namun demikian, AHY dan ayahya yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir dalam pertemuan elite partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).

Hadir dalam pertemuan itu, Prabowo sebagai bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. Keempat partai ditambah Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju.

Baca juga: SBY Melukis Langkah Demokrat: Kecewa Nasdem dan Anies, Kini Dukung Prabowo

Selain keempat tokoh tersebut, hadir pula Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju demi kepentingan bangsa dan negara.

"Dasarnya adalah kepentingan rakyat bangsa dan negara," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/9/2023).

"Kami sudah menelusuri semua kemungkinan dan kami memilih mendukung Pak Prabowo Subianto," ucapnya.

Paling gemuk

Jika Demokrat bergabung ke koalisi pendukung Prabowo, maka, besar kemungkinan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan diramaikan oleh tiga poros politik.

Pertama, Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pencapresan Prabowo, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Selain itu, ada pula PBB dan Partai Gelora sebagai parpol non Parlemen.

Baca juga: PDI-P Tunggu Demokrat Umumkan secara Resmi Dukungan ke Prabowo

Lalu, ada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menjagokan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres. Keduanya didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ketiga, PDI Perjuangan yang mencapreskan Ganjar Pranowo, didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua parpol non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.

Dengan pemetaan demikian, koalisi pendukung Prabowo menjadi yang paling gemuk, sekaligus mengantongi modal suara terbesar dari Pilpres 2019. Perinciannya sebagai berikut:

Koalisi pendukung Prabowo

  • Partai Gerindra: 12,57 persen atau 78 kursi
  • Partai Golkar: 12,31 persen atau 85 kursi
  • Partai Demokrat: 7,77 persen atau 54 kursi
  • PAN: 6,84 persen atau 44 kursi
  • Total: 39,4 persen atau 261 kursi DPR RI

Koalisi pendukung Anies

  • Partai Nasdem: 9,05 persen atau 59 kursi
  • PKB: 9,69 persen atau 58 kursi
  • PKS: 8,21 persen atau 50 kursi
  • Total: 26,95 persen atau 167 kursi DPR RI

Baca juga: Alasan Demokrat Pilih Dukung Prabowo di Pilpres 2024...

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Kekerasan Berdalih Disiplin dan Pembinaan Fisik di Sekolah Kedinasan Dianggap Tak Relevan

Nasional
Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Kekerasan di STIP Wujud Transformasi Setengah Hati Sekolah Kedinasan

Nasional
Ganjar Bubarkan TPN

Ganjar Bubarkan TPN

Nasional
BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

BNPB: 13 Orang Meninggal akibat Banjir dan Longsor di Sulsel, 2 dalam Pencarian

Nasional
TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

TNI AU Siagakan Helikopter Caracal Bantu Korban Banjir dan Longsor di Luwu

Nasional
Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong 'Presidential Club'

Prabowo Diharapkan Beri Solusi Kuliah Mahal dan Harga Beras daripada Dorong "Presidential Club"

Nasional
Ide 'Presidential Club' Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Ide "Presidential Club" Dianggap Sulit Satukan Semua Presiden

Nasional
Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Halal Bihalal, Ganjar-Mahfud dan Elite TPN Kumpul di Posko Teuku Umar

Nasional
Pro-Kontra 'Presidential Club', Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Pro-Kontra "Presidential Club", Gagasan Prabowo yang Dinilai Cemerlang, tapi Tumpang Tindih

Nasional
Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Evaluasi Mudik, Pembayaran Tol Nirsentuh Disiapkan untuk Hindari Kemacetan

Nasional
Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Polri: Fredy Pratama Masih Gencar Suplai Bahan Narkoba Karena Kehabisan Modal

Nasional
SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

SYL Ungkit Kementan Dapat Penghargaan dari KPK Empat Kali di Depan Hakim

Nasional
Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Saksi Mengaku Pernah Ditagih Uang Pembelian Senjata oleh Ajudan SYL

Nasional
Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri Sita Aset Senilai Rp 432,2 Miliar Milik Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Pesawat Super Hercules Kelima Pesanan Indonesia Dijadwalkan Tiba di Indonesia 17 Mei 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com