JAKARTA, KOMPAS.com - Gerbong Koalisi Indonesia Maju pendukung bakal calon presiden (capres) Prabowo Subianto kian gemuk. Pasalnya, Partai Demokrat memutuskan bergabung.
Demokrat memang belum resmi menyatakan dukungan buat Prabowo. Katanya, sikap partai bintang mercy itu akan diumumkan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam rapat pimpinan nasional (rapimnas) partai, Kamis (21/9/2023).
Namun demikian, AHY dan ayahya yang juga Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), hadir dalam pertemuan elite partai politik anggota Koalisi Indonesia Maju di kediaman Prabowo di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9/2023).
Hadir dalam pertemuan itu, Prabowo sebagai bakal capres sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, dan Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta. Keempat partai ditambah Partai Bulan Bintang (PBB) merupakan anggota Koalisi Indonesia Maju.
Baca juga: SBY Melukis Langkah Demokrat: Kecewa Nasdem dan Anies, Kini Dukung Prabowo
Selain keempat tokoh tersebut, hadir pula Ketua Umum Partai Rakyat Adil Makmur (Prima) Agus Jabo, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha, dan Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana.
Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju demi kepentingan bangsa dan negara.
"Dasarnya adalah kepentingan rakyat bangsa dan negara," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/9/2023).
"Kami sudah menelusuri semua kemungkinan dan kami memilih mendukung Pak Prabowo Subianto," ucapnya.
Jika Demokrat bergabung ke koalisi pendukung Prabowo, maka, besar kemungkinan Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 akan diramaikan oleh tiga poros politik.
Pertama, Koalisi Indonesia Maju yang mendukung pencapresan Prabowo, terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, dan Partai Demokrat. Selain itu, ada pula PBB dan Partai Gelora sebagai parpol non Parlemen.
Baca juga: PDI-P Tunggu Demokrat Umumkan secara Resmi Dukungan ke Prabowo
Lalu, ada Koalisi Perubahan untuk Persatuan yang menjagokan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai capres-cawapres. Keduanya didukung oleh Partai Nasdem, PKB, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Ketiga, PDI Perjuangan yang mencapreskan Ganjar Pranowo, didukung oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan dua parpol non Parlemen yakni Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Partai Hanura.
Dengan pemetaan demikian, koalisi pendukung Prabowo menjadi yang paling gemuk, sekaligus mengantongi modal suara terbesar dari Pilpres 2019. Perinciannya sebagai berikut:
Koalisi pendukung Prabowo
Koalisi pendukung Anies
Baca juga: Alasan Demokrat Pilih Dukung Prabowo di Pilpres 2024...