Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan Demokrat Pilih Dukung Prabowo di Pilpres 2024...

Kompas.com - 18/09/2023, 16:45 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, partainya bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) pada Pemilihan presiden (Pilpres) 2024 adalah kepentingan bangsa dan negara.

Namun, untuk lebih lengkapnya, Herzaky mengatakan, akan disampaikan oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat rapat pimpinan nasional (Rapimnas) pada hari Kamis (21/9/2023).

"Dasarnya adalah kepentingan rakyat bangsa dan negara," kata Herzaky saat dihubungi Kompas.com, Senin (18/9/2023).

"Mas AHY akan menyampaikan sikap resmi deklarasi resmi mengenai dukungan kepada bacapres dan sekaligus arahan kepada kader untuk memenangkan bacapres yang kami dukung," katanya.

Baca juga: Demokrat Gabung KIM, PAN Bicara Klaim Wakili Wajah Keberagaman Indonesia

Dirinya juga mengatakan, Demokrat sudah banyak melakukan penelusuran. Sehingga, pilihan jatuh kepada Prabowo.

"Kami sudah menelusuri semua kemungkinan dan kami memilih mendukung Pak Prabowo Subianto," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyambangi kediaman Prabowo Subiamto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.

Adapum kehadiran Presiden ke-6 RI itu sekaligus mengonfirmasi bergabungnya Partai Demokrat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"SBY sudah di Hambalang," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan kepada Kompas.com, Minggu (17/9/2023).

Baca juga: Demokrat Gabung KIM, PAN: SBY Nyaman dengan Prabowo

Pria yang akrab disapa Zulhas menyampaikan ucapan selamat datang kepada Partai Demokrat yang akan bergabung di KIM.

"Ahlan wa sahlan saudaraku Partai Demokrat bergabung kr KIM," kata Zulhas.

Seperti diketahui, jelang pendaftaran Pilpres 2024, terdapat tiga poros koalisi yang terbentuk.

Pertama adalah poros pendukung Prabowo, yang terdiri dari Partai Gerindra, PAN, Partai Golkar, Partai Bulan Bintang, dan Partai Gelora. 

Kedua, adalah poros pendukung Anies Baswedan berisi Partai NasDem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Adapun koalisi PDI-P, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Perindo, dan Partai Hanura, mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presidennya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Pakar Nilai Ide KPU soal Caleg Terpilih Dilantik Usai Kalah Pilkada Inkonstitusional

Nasional
Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Pakar Pertanyakan KPU, Mengapa Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada

Nasional
Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Prabowo Sebut Jangan Ganggu jika Ogah Kerja Sama, Gerindra: Upaya Rangkul Partai Lain Terus Dilakukan

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, Gerindra Pastikan Tetap Terbuka untuk Kritik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com