Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teriakan "AMIN" Menggema Saat Anies-Cak Imin Ziarah ke Makam Sunan Ampel

Kompas.com - 09/09/2023, 19:19 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Cak Imin) berziarah ke makam Sunan Ampel di Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu (9/9/2023) sore.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Anies dan Cak Imin tiba secara bersamaan di kompleks pemakaman Sunan Ampel. Keduanya kompak mengenakan baju koko berwarna putih dan peci hitam.

Anies dan Cak Imin disambut oleh warga yang sudah menanti. Mereka berdesak-desakan berebutan ingin bertemu dengan Anies-Cak Imin, sehingga langkah keduanya ke lokasi ziarah sempat terhambat.

Baca juga: Ziarah ke Makam Sunan Drajat, Cak Imin Minta Didoakan Menang Pilpres 2024

Sepanjang jalan menuju makam Sunan Ampel, warga yang menunggu meneriakkan 'AMIN'. AMIN diketahui merupakan singkatan dari Anies-Muhaimin.

Di depan pintu masuk menuju makam Sunan Ampel, warga berebutan masuk. Akan tetapi, mereka dilarang masuk lantaran keterbatasan ruang.

Setelah itu, Anies dan Cak Imin tampak berdoa di depan makam Sunan Ampel. Terlihat pula Ketua DPP PKB Cucun Syamsurijal dan Waketum Nasdem Ahmad Ali ikut berdoa.

Baca juga: KPK Tegaskan Pemeriksaan Cak Imin Jauh dari Urusan Pencapresan

Sebagai informasi, PKB sedang menggelar Tour de Wali Songo sejak Jumat (8/9/2023).

Makam Sunan Ampel menjadi destinasi terakhir PKB dalam acara ini. Secara kebetulan, Anies dan Cak Imin bertemu karena sedang sama-sama berada di Surabaya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

BNPB: Tim Reaksi Cepat Lakukan Pendataan dan Monitoring Usai Gempa di Garut

Nasional
BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

BNPB: Gempa M 6,2 di Garut Rusak Tempat Ibadah, Sekolah, dan Faskes

Nasional
PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

PBNU Gelar Karpet Merah Sambut Prabowo-Gibran

Nasional
KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Pecat 66 Pegawai yang Terlibat Pungli

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com