Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Demokrat Bakal Gabung Dukung Ganjar, PPP: Kalau Terjadi, Akan Tambah Energi Positif

Kompas.com - 07/09/2023, 08:30 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono menyebutkan, partainya terbuka jika ada partai politik lain hendak bergabung memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres).

Bahkan, Mardiono mengatakan dulu juga mengajak anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) lainnya, yaitu Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), ikut mendukung Ganjar.

Hal itu disampaikan Mardiono dalam program Gaspol yang tayang di kanal YouTube Kompas.com pada Rabu (6/9/2023) malam.

"Jadi kami (dulu) juga sudah memiliki pemikiran-pemikiran untuk mengajak rekan-rekan KIB untuk bersama-sama bergabung untuk seperti yang saya putuskan untuk bergabung bersama PDI-P mendukung Ganjar Pranowo," kata Mardiono.

Apalagi, ia menilai KIB yang sudah dibentuk lebih dari satu tahun itu masih belum dibubarkan secara resmi. Walau, kini Golkar dan PAN telah memberikan dukungan kepada Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres). 

Baca juga: Tak Masalah Demokrat Gabung Dukung Ganjar, PPP: Komunikasi Sudah di Tingkat Fraksi dan DPP

Oleh karena itu, Mardiono percaya koalisi itu masih terus berjalan meskipun PPP sudah mendeklarasikan ikut dalam koalisi pengusung bakal capres dari PDI-Perjuangan, Ganjar Pranowo.

"Walaupun sampai sekarang KIB belum diputuskan bubar karena KIB ini juga suatu perkumpulan, jadi koalisi dalam KIB disebut koalisi. Karena kita selama KIB itu satu tahun berdiri, kita selalu berkumpul untuk membahas bagaimana bangsa ini ke depan," ujarnya.

Selain itu, Mardiono juga menegaskan tidak ada resistensi PPP untuk menerima partai baru yang ingin bergabung mendukung Ganjar Pranowo, meskipun di luar KIB.

Misalnya, Demokrat yang saat ini mulai merapat setelah resmi keluar dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP), serta mencabut dukungan untuk Anies Baswedan.

"Saya pikir kalau itu bisa terjadi akan menambah energi positif bagi kerja sama politik bagi keempat partai saat ini," kata Mardiono.

Baca juga: PPP Tetap Ajukan Sandiaga meski Puan Singgung Peluang Gibran Jadi Bakal Cawapres Ganjar

Sebagaimana diketahui, PPP memilih memberikan dukungan pada Ganjar Pranowo dan membangun kerja sama politik dengan PDI-P. Padahal, saat itu partai berlambang Kabah tersebut masih tergabung dalam koalisi bersama Golkar dan PAN.

KIB juga masih berjalan usai keputusan besar PPP tersebut. Tetapi, pada 13 Agustus 2023, Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungan untuk Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto sebagai bakal capres yang akan diusung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Sementara itu, Demokrat diketahui tengah mencari koalisi baru setelah memutuskan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan mencabut dukungan untuk Anies Baswedan sebagai bakal capres.

Demokrat mengatakan, ada dua poros yang mungkin dijajaki, yakni poros yang mendukung Ganjar Pranowo dan poros yang mengusung Prabowo Subianto.

Baca juga: Parpol Pengusung Ganjar Kumpul di PDI-P Siang Ini, PPP: Bahas Bakal Cawapres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Prabowo: Saya Merasa Dapat Berkontribusi Beri Solusi Tantangan Bangsa

Nasional
Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Prabowo Sebut Jokowi Siapkan Dirinya Jadi Penerus

Nasional
Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Prabowo mengaku Punya Kedekatan Alamiah dengan Kiai NU

Nasional
Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show 'Pick Me Trip in Bali'

Imigrasi Deportasi 2 WN Korsel Produser Reality Show "Pick Me Trip in Bali"

Nasional
Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Prabowo Berterima Kasih ke PBNU karena Komitmen Dukung Pemerintahan ke Depan

Nasional
Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Gus Yahya: Tak Ada Peran yang Lebih Tepat bagi PBNU Selain Bantu Pemerintah

Nasional
Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Gus Yahya: Ini Halal Bihalal Keluarga, Prabowo-Gibran Anggota Keluarga NU

Nasional
Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Data Penyelidikan SYL Diduga Bocor, KPK Akan Periksa Internal Setelah Febri Diansyah dkk Bersaksi di Sidang

Nasional
Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Prabowo Tiba di Acara Halal Bihalal PBNU, Diantar Gibran Masuk Gedung

Nasional
Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Gerindra Tegaskan Prabowo Belum Susun Kabinet, Minta Pendukung Tak Bingung

Nasional
Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Hadiri Halal Bihalal PBNU, Gibran Disambut Gus Yahya dan Gus Ipul

Nasional
Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Gempa Garut, Tenda Pengungsian Didirikan di Halaman RS Sumedang

Nasional
Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Anies Diprediksi Bakal Terima Tawaran Nasdem Jadi Cagub DKI jika Tak Ada Panggung Politik Lain

Nasional
9 Kabupaten dan 1 Kota  Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

9 Kabupaten dan 1 Kota Terdampak Gempa M 6,2 di Garut

Nasional
KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat 'Dirawat Sampai Sembuh'

KPK Sebut Dokter yang Tangani Gus Muhdlor Akui Salah Terbitkan Surat "Dirawat Sampai Sembuh"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com