Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jodohkan Anies-Cak Imin, Surya Paloh: Selamat Tinggal Politik Adu Domba dan Pecah Belah

Kompas.com - 02/09/2023, 17:46 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh mendeklarasikan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sabtu (2/9/2023).

Surya menyebut, duet keduanya bakal menghapus politik adu domba dan politik “cebong” “kampret”.

Istilah cebong dan kampret marak digunakan pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 dan Pilpres 2019, ketika Prabowo Subianto berhadapan dengan Joko Widodo.

“Hari ini juga kita katakan selamat tinggal kepada politik cabang dan kampret,” kata Surya disambut tepuk tangan meriah hadirin dalam acara deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

“Politik yang memang mengadu domba, memecah belah, dan merusak semua sistem kebangsaan kita,” lanjutnya dengan berapi-api.

Baca juga: Cerita Cak Imin soal Perjodohan Singkat dengan Anies, Prosesnya Cuma 3 Hari

Surya mengeklaim, duet Anies-Muhaimin bakal mempersatukan bangsa lantaran dilandasi rasa cinta kepada Tanah Air.

“Tetunya kita ucapkan selamat datang politik kebhinekaan yang mempersatukan semua komponen dan elemen kita dengan penghargaan pluralisme yang kokoh seutuhnya di negeri yang kita cintai ini,” ujarnya.

Surya mengaku mengenal dekat sosok Anies dan Muhaimin. Menurutnya, kedua tokoh mempunyai kelebihan masing-masing dan saling melengkapi.

Anies, katanya, merupakan seorang intelektual. Surya yakin mantan Gubernur DKI Jakarta itu mampu memimpin bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan.

Sementara, di mata Surya, Muhaimin merupakan seorang organisatoris ulung yang sejak lama aktif di bidang pergerakan, yang tak kalah piawai dengan Anies.

“Maka, kedua pasangan ini adalah bagaikan botol dan tutup botol itu,” ujarnya.

Surya memahami bahwa Anies dan Muhaimin bukan satu-satunya capres-cawapres yang bakal berlaga pada Pemilu 2024. Meski demikian, dia yakin, keduanya bakal memenangkan kontestasi pemilihan.

“Dari berbagai calon calon presiden yang ikut berkontestasi di dalam pemilu yang akan datang, insya Allah pilihan kita bersama pada hari ini, kalau saudara melihat wajah saya, saya menyatakan optimisme saya yang penuh, saya Ingin menyatakan insya Allah kita memiliki pemimpin baru ke depan,” tuturnya.

Sebelumnya, PKB menyatakan menerima tawaran Nasdem untuk menduetkan ketua umumnya, Muhaimin Iskandar, dengan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Keputusan itu diambil usai DPP PKB menggelar rapat pleno di markas PKB, Jakarta Pusat, Jumat (1/9/2023) pagi.

Halaman:


Terkini Lainnya

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Gugat Hasil Pileg, Pengacara Gerindra Malah Keliru Minta MK Batalkan Permohonan

Nasional
Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Resmikan Warung NKRI Digital, BNPT Ingatkan Semua Pihak Ciptakan Kemandirian Mitra Deradikalisasi

Nasional
Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Klaim Ada Perpindahan Suara ke PKB, PKN, dan Garuda, PPP Minta PSU di Papua Pegunungan

Nasional
Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Berkaca Kasus Brigadir RAT, Kompolnas Minta Polri Evaluasi Penugasan Tak Sesuai Prosedur

Nasional
Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Hakim MK Singgung Timnas di Sidang Pileg: Kalau Semangat Kayak Gini, Kita Enggak Kalah 2-1

Nasional
Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Caleg PDI-P Hadiri Sidang Sengketa Pileg secara Daring karena Bandara Sam Ratulangi Ditutup

Nasional
Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Ketum PGI: 17 Kali Jokowi ke Papua, tapi Hanya Bertemu Pihak Pro Jakarta

Nasional
Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Kasus Brigadir RAT, Beda Keterangan Keluarga dan Polisi, Atasan Harus Diperiksa

Nasional
KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

KPK Ancam Pidana Pihak yang Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Nasional
195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit

Nasional
Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Sukseskan Perhelatan 10th World Water Forum, BNPT Adakan Asesmen dan Sosialisasi Perlindungan Objek Vital di Bali

Nasional
Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Penyidik KPK Enggan Terima Surat Ketidakhadiran Gus Muhdlor

Nasional
Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Di Puncak Hari Air Dunia Ke-32, Menteri Basuki Ajak Semua Pihak Tingkatkan Kemampuan Pengelolaan Air

Nasional
Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Ketum PGI Tagih Janji SBY dan Jokowi untuk Selesaikan Masalah Papua

Nasional
Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Gus Muhdlor Kirim Surat Absen Pemeriksaan KPK, tetapi Tak Ada Alasan Ketidakhadiran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com