Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Was-was Dijodohkan dengan Anies, Cak Imin: Loh, Enggak Bahaya Tah?

Kompas.com - 02/09/2023, 16:24 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar resmi mendeklarasikan diri sebagai bakal calon presiden (capres) dan bakal calon wakil presiden (cawapres) Pemilu 2024, Sabtu (2/9/2023).

Jauh sebelum itu, kata Muhaimin, pada tahun 2021, salah seorang kiai senior Nahdlatul Ulama (NU) pernah mengusulkan agar dirinya berduet dengan Anies di pemilu presiden. Namun, Muhaimin tak mengiyakan, tidak juga mengelak

“Saya dipanggil, ‘Muhaimin, menurut saya kamu harus pasangan sama Anis Baswedan’,” kata Imin menirukan ucapan kiai tersebut.

“Saya tidak berani menolak, tetapi saya juga tidak berani menjawab iya. Tetapi saya masukan dalam batin saya, sambil jalan saya berbunyi begini, lho lho lho, enggak bahaya tah?“ lanjutnya sambil tertawa, diikuti tawa para tamu hadirin dalam acara deklarasi di Hotel Majapahit, Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Mengaku Jadi Korban Surya Paloh, Anies ke Cak Imin: You Are The Second Victim

Muhaimin bercerita bahwa bahwa perjodohan antara dirinya dengan Anies berlangsung singkat.

Mulanya, pada Senin (28/8/2023), Muhaimin bertemu dengan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, Surya menyampaikan gagasan dirinya berduet dengan Anies.

“Adinda, kita perlu bicara blak-blakan, saya tahu Anda dan Anda tahu saya,” kata Imin menirukan ucapan Surya Paloh saat itu.

“Wah ngajak berantem Bang Surya ini, saya bilang,” candanya sambil terkekeh.

Baca juga: Surya Paloh Resmi Deklarasikan Anies-Cak Imin Bakal Capres-Cawapres 2024

Kepada Surya Paloh, Muhaimin menyampaikan tidak ingin ada lagi siasat atau muslihat politik. Namun, rupanya, Surya serius ingin menduetkan Anies dengan Imin di pilpres.

Bahkan, Surya meminta Muhaimin langsung memberikan jawaban saat itu juga. Muhaimin bimbang lantaran dirinya harus bicara dengan para kiai dan sesepuh di PKB sebelum mengambil keputusan.

“Tapi Bang Surya bilang, kalau kamu enggak mau salaman, berarti selamanya kita enggak akan ketemu lagi. Tapi kalau kamu oke, saya yakin insya Allah menang dan Indonesia akan lebih baik,” ujar Imin.

“Iya kalo sudah begitu salaman demi Indonesia yang lebih baik,” lanjutnya.

Akhirnya dalam waktu tiga hari, Muhaimin dan pengurus PKB bergerak menemui kiai dan para senior partai, meminta pendapat mengenai ide duet Anies-Imin. Rupanya, para kiai dan senior PKB memberikan lampu hijau.

PKB pun menggelar tiga kali rapat pleno membahas ini. Hasilnya, jajaran pengurus partai setuju untuk menduetkan Anies-Muhaimin sebagai bakal capres-cawapres Pemilu 2024.

“Jadi salaman saya sama Bang Surya malam itu ternyata lancar dan mendapatkan restu lengkap dari seluruh keluarga besar partai kebangkitan bangsa,” tuturnya.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Pakar Hukum Sebut Kecil Kemungkinan Gugatan PDI-P ke KPU Dikabulkan PTUN

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Gratifikasi Rp 650 Juta Bersama Pengacara

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Pengamat: Siapa Pun yang Jadi Benalu Presiden

Nasional
Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Syarat Usia Masuk TK, SD, SMP, dan SMA di PPDB 2024

Nasional
Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Jokowi Sebut Semua Negara Takuti 3 Hal, Salah Satunya Harga Minyak

Nasional
Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan agar Anggaran Tidak Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar, tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com