JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memastikan, sebanyak 708 warga negara Indonesia (WNI) di Gabon dalam keadaan aman pasca-kudeta militer.
Diketahui, kudeta itu ditandai dengan tampilnya puluhan tentara Gabon di televisi pada Rabu (30/8)2023), mengumumkan bahwa mereka mengakhiri rezim pemerintahan Gabon.
"Terdapat 708 WNI yang tinggal di Gabon. Mereka dalam keadaan aman dan tenang," kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Judha Nugraha, Jumat (1/9/2023).
Baca juga: Kemenlu Ungkap Tak Ada WNI Terdampak Badai Franklin di Republik Dominika
Judha menuturkan, KBRI Abuja dan Konsul Kehormatan RI di Gabon terus memonitor situasi di sana pasca-krudeta militer.
Sejauh ini kata Judha, situasi di Libreville tetap aman dan tertib.
Sementara itu, mayoritas WNI yang menetap di sana adalah pekerja migran yang bekerja di industri perkayuan dan tinggal jauh dari Libreville.
"KBRI juga telah menyampaikan imbauan kepada para WNI agar terus waspada dan mengikuti perkembangan situasi. Jika mengalami permasalahan segera menghubungi hotline KBRI Abuja," jelas Judha.
Baca juga: Kudeta Gabon Akhiri 55 Tahun Kekuasaan Keluarga Presiden Bongo
Sebelumnya diberitakan, tentara Gabon mengudeta negaranya dan membatalkan pemilu yang menurut hasil resmi dimenangi oleh Presiden Ali Bongo Ondimba.
Saat pengumuman tersebut, jurnalis AFP mendengar suara tembakan di ibu kota Gabon yaitu Libreville.
“Kami memutuskan untuk mempertahankan perdamaian dengan mengakhiri rezim saat ini,” kata seorang tentara di stasiun tv Gabon 24 Ia berbicara atas nama Komite Transisi dan Pemulihan Institusi.
“Untuk itu, pemilihan umum 26 Agustus 2023 dan hasilnya dibatalkan,” imbuh dia.
“Semua institusi republik dibubarkan: pemerintayh, Senat, Majelis Nasional, dan Mahkamah Konstitusi,” tambahnya, seraya mengumumkan penutupan negara sampai pemberitahuan lebih lanjut.
Pengumuman tersebut juga disiarkan di stasiun tv publik Gabon 1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.