Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhaimin Sebut Tiga Poros Koalisi Pilpres 2024 Masih Mungkin Berubah

Kompas.com - 28/08/2023, 15:04 WIB
Tatang Guritno,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menilai, tiga poros koalisi untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih mungkin berubah. Sebeb, ia mengatakan, saat ini dinamika politik berjalan cepat dan komunikasi antar partai politik (parpol) masih terjadi.

“Secara matematis jumlah hitungan koalisi itu sudah habis karena partai-partai sudah berkumpul di masing-masing pilihan. Jadi sudah hampir pasti terjadi tiga poros koalisi,” ujar Muhaimin saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PKB di kantor DPP PKB, Senen, Jakarta, Senin (28/8/2023).

Baca juga: Buka Pintu untuk Budiman Sudjatmiko, PKB Tawari Maju Caleg 2024

“Tetapi, bisa jadi dinamika tiga poros ini akan dinamis dan berubah,” sambung dia.

Maka dari itu, ia meminta Rakornas PKB kali ini tak perlu membahas kinerja soal Pilpres. “Karena dinamikanya masih sangat berkembang,” ucap dia.

Muhaimin ingin forum tersebut fokus mengevaluasi dan melihat kinerja kader terkait Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024.

“Jadi yang mau jauh-jauh sudah enggak tahan ingin tahu kita pasangannya siapa ya ditahan dulu, sabar, ojo kesusu (jangan buru-buru),” imbuh dia.

Baca juga: Golkar-PAN Gabung KKIR, PKB Tetap Ngotot Muhaimin Maju Pilpres 2024

Diketahui, saat ini PKB bergabung dalam koalisi pengusung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) bersama Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Bulan Bintang (PBB).

Namun demikian, PKB mengaku mendapatkan tawaran juga untuk bergabung dengan PDI-P untuk mengusung Ganjar Pranowo.

Sampai saat ini, PKB masih kekeh ingin memasangkan Muhaimin sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com