Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tolak Duet Ganjar-Anies, Ganjarian Spartan: Kecuali Insyaf, Baru Hilalnya Terlihat

Kompas.com - 23/08/2023, 13:43 WIB
Vitorio Mantalean,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kelompok relawan Ganjar Pranowo besutan Guntur Romli, Ganjarian Spartan, mengaku menolak wacana duet pencalonan Ganjar dan Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) 2024, sebagaimana disinggung Ketua DPP PDI-P Said Abdullah baru-baru ini.

Guntur Romli menilai kemungkinan itu tidak masuk akal, sebab Anies dianggap kontradiktif dengan Ganjar.

Ia menyinggung narasi perubahan yang digagas Anies serta rekam jejak eks Gubernur DKI Jakarta itu yang kemenangannya pada 2017 lalu ditopang oleh kelompok politik sayap kanan.

Baca juga: Tak Tahu PSI Cabut Dukungan untuk Ganjar, Gibran: Tidak Apa-apa, Terserah Saja

"Bayangan duet Ganjar-Anies baru bisa terlihat 'hilalnya' kalau Anies insyaf dan mengakui salah terhadap tindakannya yang pernah berkolaborasi dengan tokoh dan kelompok intoleran-radikal dan tidak akan pernah mau mengulangi," kata Guntur dalam keterangannya kepada Kompas.com, Rabu (23/8/2023).

Ia menambahkan, kemungkinan duet itu juga baru dianggap mungkin seandainya Anies "mengakui pemerintahan Jokowi yang pro-rakyat dan tidak pernah mau menjadi antitesis Jokowi".

Guntur menyebut bahwa duet Ganjar-Anies hampir mustahil karena hal itu.

Ganjar yang telah dideklarasikan sebagai bacapres PDI-P sejak 21 April 2023 memang selama ini kerap mengeklaim dan dicitrakan sebagai penerus Jokowi.

Baca juga: Berpaling dari Ganjar, PSI Dinilai Ingin Main Pragmatis

"Jangankan duet Ganjar-Anies, bayangan duet Ganjar-Prabowo saja sulit meski sering dibingkai sama-sama ingin melanjutkan program-program Jokowi, apalagi Anies yang jelas-jelas bertolak belakang 180 derajat dengan Jokowi," kata Guntur.

Ia menilai pernyataan Said Abdullah hanya bersifat angan-angan serta sebagai pernyataan pribadi, bukan partai, untuk menunjukkan bahwa kubu Ganjar tidak setertutup yang dikira.

"Selama ini kami melihat rekam jejak PDI-P yang tidak pernah sudi berkolaborasi dengan kelompok dan tokoh intoleran-radikal, sementara Anies adalah salah satu tokoh yang terlibat dalam gerakan ini," ujar Guntur yang juga kader anyar PDI-P itu.

Baca juga: PSI Sebut Bisa Tetap Dukung Ganjar, meskipun...

Diberitakan sebelumnya, Said mengaku tak mau meremehkan potensi Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo memenangkan skema head to head melawan Anies versi Litbang Kompas. Menurut Said, Anies dan Ganjar sama-sama sosok yang cerdas.

"Bagi kami, Anies Baswedan bukan kompetitor yang patut diremehkan. Beliau dengan Ganjar adalah sosok calon pemimpin yang cerdas," ujar Said saat dimintai konfirmasi, Senin (21/8/2023).

Anies dan Ganjar merupakan satu almamater. Keduanya lulusan Universitas Gadjah Mada (UGM). Maka dari itu, Said membayangkan Anies dan Ganjar bersatu di Pilpres 2024.

Baca juga: Duet Ganjar-Anies di Pilpres 2024 Dinilai Ideal, Pengamat: Mereka Saling Melengkapi

"Apalagi jika keduanya bisa bergabung menjadi satu kekuatan. Tentu akan makin bagus buat masa depan kepemimpinan nasional kita ke depan, sama-sama masih muda, cerdas, dan energik," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Anies Ungkap Kekhawatirannya Mau Maju Pilkada: Pilpres Kemarin Baik-baik Nggak?

Nasional
MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

MKD DPR Diminta Panggil Putri SYL yang Diduga Terima Aliran Dana

Nasional
Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Kemenag: Jemaah Umrah Harus Tinggalkan Saudi Sebelum 6 Juni 2024

Nasional
Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Anies dan Ganjar Diminta Tiru Prabowo, Hadiri Pelantikan Presiden meski Kalah di Pilpres

Nasional
Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Digelar Hari Ini, Puan Jelaskan Urgensi Pertemuan Parlemen pada Forum Air Dunia Ke-10

Nasional
ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

ICW Catat 731 Kasus Korupsi pada 2023, Jumlahnya Meningkat Siginifikan

Nasional
Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Anies Serius Pertimbangkan Maju Lagi di Pilkada DKI Jakarta 2024

Nasional
Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Ditanya soal Bursa Menteri Kabinet Prabowo, Maruarar Sirait Ngaku Dipanggil Prabowo Hari Ini

Nasional
PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

PDI-P Tak Undang Jokowi ke Rakernas, Maruarar Sirait: Masalah Internal Harus Dihormati

Nasional
Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Maruarar Sirait Dukung Jokowi Jadi Penasihat di Pemerintahan Prabowo

Nasional
Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Tewas Merupakan Penerbang, Penumpang, dan Mekanik

Nasional
Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Momen Anies Mampir Kondangan Warga Muara Baru sebelum ke Halalbihalal PKL dan JRMK di Jakut

Nasional
8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

8 Kloter Jemaah Haji Indonesia Siap Bergerak ke Makkah, Ambil Miqat di Bir Ali

Nasional
Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Jokowi Terbang ke Bali, Bakal Buka KTT WWF ke-10 Besok

Nasional
MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

MPR Bakal Safari Temui Tokoh Bangsa, Dimulai dengan Try Sutrisno Besok

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com