Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Elektabilitas Anies Cenderung Stagnan atau Turun, Pengamat: Lebih Banyak Daur Ulang Isu Lama

Kompas.com - 22/08/2023, 05:33 WIB
Regi Pratasyah Vasudewa,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat Politik sekaligus Direktur Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno mengatakan, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (capres) perlu memperhatikan tiga hal agar elektabilitasnya tidak stagnan atau menurun.

Pertama, Anies dan Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dinilai kehilangan momentum politik dengan narasi perubahan karena hampir tidak ada sesuatu yang baru untuk ditawarkan kepada masyarakat.

"Semuanya hanya lebih banyak mendaur ulang isu-isu lama dengan istilah-istilah baru," kata Adi Prayitno ketika dihubungi Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Kemudian, Adi mengatakan, Anies belum memaksimalkan kinerja politiknya.

"Anies itu belum maksimal seperti roadshow dan safari politik misalnya itu kelihatan masih terbatas," ujarnya.

Baca juga: Elektabilitas Anies di Posisi 3 Versi Litbang Kompas, Nasdem Tak Risau

"Biasanya kan publik lebih suka capres yang suka blusukan, suka jalan-jalan, suka ketemu dan diajak diskusi dengan mudah gitu ya. Anies belum mampu melakukan itu secara maksimal," kata Adi lagi.

Ketiga, Adi menyoroti pentingnya kepastian bakal calon wakil presiden (cawapres) untuk meningkatkan elektabilitas Anies agar tidak cenderung stagnan ataupun menurun.

"Dengan adanya cawapres Anies bisa naik lah, kira-kira elektabilitas naik," ujarnya.

Litbang Kompas/RFC/BST Survei Litbang Kompas: Elektabilitas Calon Presiden

Berdasarkan rangkaian survei dari Litbang Kompas, elektabilitas Anies cenderung stagnan dan mengalami penurunan jika dihadapkan pada simulasi head to head dengan bakal capres PDI-P, Ganjar Pranowo.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: Prabowo Unggul Head to Head Lawan Ganjar dan Anies

Elektabilitas Anies pada survei Januari 2022 sebesar 46,8. Lalu, Juni 2022 turun tipis jadi sebesar 46,2 persen. 

Namun, sempat naik pada survei Litbang Kompas bulan Oktober 2022 menjadi 47,2 persen. Sayang, menurun tajam pada Januari 2023 menjadi 39,8 persen.

Kemudian, naik lagi pada survei bulan Mei 2023 jadi 40,1 persen. Lalu, kembali turun tipis pada survei Agustus 2023 menjadi 39,9 persen.

Hasil senada juga terjadi saat Anies head to head dengan bakal capres Gerindra Prabowo Subianto.

Elektabilitas Anies pada survei Januari 2022 sebesar 38,9 persen. Lalu, naik pada Juni 2022 menjadi 43,2 persen. Tren kenaikan juga terjadi pada Oktober 2022 jadi sebesar 47,9 persen.

Hanya saja, elektabilitas Anies mulai turun pada survei Januari 2023 menjadi 42,7 persen. Lalu, turun lagi pada survei bulan Mei 2023 menjadi 38 persen. Kemudian, kembali menurun pada survei terbaru bulan Agustus 2023 jadi 34,8 persen.

Baca juga: Desak Anies Deklarasi Bakal Cawapres, PKS Sebut Tak Perlu Tunggu yang Tak Pasti

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

GASPOL! Hari Ini: Eks Ajudan Prabowo Siap Tempur di Jawa Tengah

Nasional
Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Mengintip Kecanggihan Kapal Perang Perancis FREMM Bretagne D655 yang Bersandar di Jakarta

Nasional
Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Selain Rakernas, PDI-P Buka Kemungkinan Tetapkan Sikap Politik terhadap Pemerintah Saat Kongres Partai

Nasional
Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Korban Dugaan Asusila Sempat Konfrontasi Ketua KPU saat Sidang DKPP

Nasional
Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Covid-19 di Singapura Naik, Imunitas Warga RI Diyakini Kuat

Nasional
WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

WWF 2024 Jadi Komitmen dan Aksi Nyata Pertamina Kelola Keberlangsungan Air

Nasional
Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Menhub Targetkan Bandara VVIP IKN Beroperasi 1 Agustus 2024

Nasional
Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Korban Dugaan Asusila Ketua KPU Sempat Ditangani Psikolog saat Sidang

Nasional
Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Polri: Kepolisian Thailand Akan Proses TPPU Istri Fredy Pratama

Nasional
Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Polri dan Kepolisian Thailand Sepakat Buru Gembong Narkoba Fredy Pratama

Nasional
Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Lewat Ajudannya, SYL Minta Anak Buahnya di Kementan Sediakan Mobil Negara Dipakai Cucunya

Nasional
KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

KPK Duga Eks Wakil Ketua DPR Azis Syamsuddin Terima Fasilitas di Rutan Usai Bayar Pungli

Nasional
Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Desta Batal Hadir Sidang Perdana Dugaan Asusila Ketua KPU

Nasional
Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Soal Lonjakan Kasus Covid-19 di Singapura, Kemenkes Sebut Skrining Ketat Tak Dilakukan Sementara Ini

Nasional
DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

DKPP Akan Panggil Sekjen KPU soal Hasyim Asy'ari Pakai Fasilitas Jabatan untuk Goda PPLN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com