Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kementerian KP Wujudkan Mimpi 2 Pemuda Papua Belajar di Sekolah Perikanan

Kompas.com - 21/08/2023, 12:32 WIB
Dwi NH,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kementerian KP) telah menyelesaikan proses seleksi calon taruna baru untuk tahun ajaran 2023/2024.

Di antara 2.280 anak pelaku utama kelautan dan perikanan yang diterima, ada dua orang pemuda asal Jayawijaya dan Mimika. Mereka berhasil mewujudkan mimpinya menjadi taruna dan mengenyam pendidikan di satuan pendidikan (satdik) milik Kementerian KP.

Dua di antara calon taruna yang lolos adalah Yusuf Lagowan dari Kabupaten Jayawijaya dan Agusto Dion Titus Naibaho dari Kabupaten Mimika. Kedua calon taruna ini berasal dari domisili terjauh yang diterima di Politeknik Ahli Usaha Perikanan (AUP), Jakarta.

Sebagai putra daerah Wamena, Jayawijaya, Yusuf Lagowan mengaku bangga dapat diterima di Politeknik AUP.

Baca juga: Hendak Memancing Ikan di Sungai Cisadane, Seorang Pemuda Tenggelam

Anak dari pembudidaya ikan tersebut memiliki cita-cita mulia dalam mengembangkan usaha orangtuanya dengan membawa unsur modernisasi untuk memajukan daerahnya.

“Saya sangat bersyukur bisa menempuh pendidikan di sini. Karena saya ingin lebih mengenal hal baru di luar Papua. Saya mau kembangkan hasil laut dan perikanan di daerah saya yang sangat terpencil dan tertinggal di era modern ini. Mengadaptasi perkembangan teknologi di kota besar untuk diadaptasi di daerah saya,” ucap Yusuf dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (21/8/2023).

Senada dengan Yusuf, Agusto Dion juga memiliki cita-cita menempuh pendidikan tinggi di Politeknik AUP karena melihat potensi besar sumber daya perikanan di wilayahnya yang belum banyak termanfaatkan.

“Banyak potensi perikanan dan kelautan yang dapat digali di daerah saya. Dengan mengambil Program Studi Teknologi Akuakultur (TAK), Saya juga berharap dapat mengembangkan usaha orangtua yang bekerja sebagai pemasar hasil perikanan,” ucap putra daerah asal Mimika.

Baca juga: Kurangi Polusi Udara, Startup Perikanan FishLog Terapkan WFA Permanen

Pada Penerimaan Peserta Didik KKP Tahun Ajaran 2023/2024, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BPPSDM KP) telah memberikan akses pendidikan 100 persen bagi anak pelaku utama perikanan.

Akses pendidikan tersebut diberikan sebagai upaya regenerasi pelaku utama bidang kelautan dan perikanan. Adapun pelaku utama perikanan yang dimaksud, yaitu nelayan, pembudidaya ikan, pengolah ikan, petambak garam, serta pemasar hasil perikanan.

“Kementerian KP telah memberikan kesempatan kepada anak pelaku utama untuk menempuh pendidikan tinggi. Saya berharap agar kesempatan ini dapat dimanfaatkan dengan baik, belajar dengan sungguh-sungguh, untuk mengembangkan potensi diri,” ujar Kepala BPPSDM I Nyoman Radiarta.

Baca juga: Potensi Energi Surya dan Energy Storage Indonesia Sangat Besar

Ia berharap calon taruna bisa berjuang menjadi generasi yang unggul, maju, dinamis, dan bertalenta global guna memberikan kontribusi bagi pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia

Selain itu, hadirnya calon taruna baru juga diharapkan dapat mendukung program prioritas Kementerian KP, berupa Kampung Perikanan Budidaya (KPB), Kampung Nelayan Maju (Kalaju) , serta program strategis BPPSDM, yaitu Vocational Goes to Actors (Voga) dan Smart Fisheries Village (SFV).

“Nantinya, setelah mengikuti Masa Orientasi Studi dan Ketarunaan (MOSTAR), calon taruna ini akan dilantik sebagai taruna baru pada 29 Agustus 2023 bersamaan dengan acara Wisuda Nasional Politeknik Kelautan Dan Perikanan 2023,” imbuh Nyoman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 14 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Soal Prabowo Tak Ingin Diganggu Pemerintahannya, Zulhas: Beliau Prioritaskan Bangsa

Nasional
Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com