JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Yudian Wahyudi memberikan respons atas penangkapan tersangka teroris yang merupakan pegawai PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Yudian mengatakan, hal tersebut bisa terjadi karena ada pemahaman kurang baik terhadap Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
"Dalam hal itu (pemahaman Pancasila kurang baik) iya. Makanya kami mengambil langkah," ujar Yudian di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (15/8/2023).
Salah satu langkah yang dimaksud adalah meluncurkan buku tentang pendidikan Pancasila untuk pendidikan usia dini hingga perguruan tinggi.
Baca juga: Wapres Minta Seleksi Pegawai BUMN Lebih Ketat, Jangan Ada Kebobolan seperti Kasus KAI
Yudian mengungkapkan, buku tentang pendidikan Pancasila akan dipergunakan pada pembelajaran semester saat ini.
Sementara itu, untuk warga negara Indonesia yang sudah tidak menempuh pendidikan formal, BPIP akan memberlakukan pendidikan eksekutif nasional (PEN) terkait Pancasila.
Program tersebut diperuntukkan bagi guru, dosen, pegawai BUMN atau yang setara.
"Jadi kira-kira begini, kalau untuk anak-anak SMA ke bawah strategi kami 70 persen itu praktik, 30 persen pengetahuan tentang Pancasila," kata Yudian.
"Tapi, untuk para pejabat karena mereka punya sumpah jabatan. Itu ada tanda petik pendekatan indoktrinasinya. Jadi, kalau anda siap jadi PNS, jadi pejabat ya harus siap menerima Pancasila. Kalau tidak tanda tangan silahkan," ujarnya lagi.
Baca juga: Densus 88 Ungkap Perjalanan DE, Karyawan KAI yang Berbaiat ke ISIS hingga Jadi Tersangka Teroris
Diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri menangkap satu tersangka teroris berinisial DE di Kawasan Bekasi, Jawa Barat.
DE ditangkap di Jalan Raya Bulak Sentul, RT. 07/ RW. 027, Harapan Jaya, Bekasi Utara pada Senin pukul 13.17 WIB.
Dari hasil pendalaman, DE merupakan karyawan PT KAI. Ia juga merupakan pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS).
DE juga diduga aktif melakukan propaganda jihad lewat media sosial (medsos).
Baca juga: Berbaiat ke MIB dan ISIS, Karyawan KAI Tersangka Teroris Diduga Lakukan Aksi Sendiri
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.