Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Habibie dan Proyek Jip Banteng

Kompas.com - 11/08/2023, 21:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebelum Pindad meluncurkan jip taktis Maung untuk keperluan, di masa lalu sempat muncul jip buatan lokal yang diberi nama "Banteng."

Jip itu dibuat oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Pertahanan Keamanan (Puslitbang Hankam) pada 1979, atau saat masa pemerintahan Orde Baru.

Menurut pemberitaan surat kabar Kompas pada 12 Oktober 1979, Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) Bacharuddin Jusuf Habibie atau B.J. Habibie melihat langsung purwarupa jip itu.

Bahkan dia sempat melakukan uji ketahanan terhadap jip itu secara sederhana. Caranya adalah dengan membanting pintu jip Banteng.

Baca juga: Kesaksian Habibie tentang Detik-detik Soeharto Akhiri 32 Tahun Kekuasaan...

Purwarupa jip Banteng itu diserahkan kepada B.J. Habibie yang juga menjabat Kepala Badan Pengembangan dan Penerapan Teknologi (BPPT).

Pada saat itu, Habibie mengatakan jip Banteng akan diuji secara menyeluruh di Laboratorium Uji Konstruksi (LUK) di Pusat Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) terletak di jalan raya Puspiptek-Serpong, yang ketika itu masih termasuk ke dalam wilayah Kabupaten Tangerang.

Akan tetapi, karena pada saat itu LUK Puspiptek Serpong masih dalam pembangunan dan baru rampung pada 1981. Maka uji tipe dilakukan di lapangan terbuka di lokasi itu.

Cara tes yang dilakukan adalah dengan mengendarai jip Banteng secara terus menerus buat menguji ketahanan seluruh komponen dan perawatan, kemungkinan timbulnya keretakan pada struktur rangka atau badan kendaraan, serta kekurangan lainnya.

Baca juga: Kejeniusan BJ Habibie Pimpin Masa Transisi ke Era Reformasi, Fahri Hamzah: Sempat Dicap Antek Orde Baru..

"Itulah alasan saya, mengapa berani mengambil kebijaksanaan tambahan empat jip Banteng lagi. Yakni untuk menguji kendaraan ini, agar dapat menyamai kualitasnya dengan jip-jip buatan luar negeri," ujar Habibie.

 

Hasil modifikasi

Sebenarnya jip Banteng merupakan hasil modifikasi dari jip Land Rover buatan Inggris.

Pembuatan jip itu melibatkan Puslitbang Hankam, PT Java Motor selaku pemegang merek Land Rover di Indonesia, yang berkolaborasi dengan pemilik bengkel bernama Subagio di Jalan Saharjo, Jakarta.

Dalam proses pengerjaan jip Banteng membutuhkan 400 gambar cetak biru dan menelan waktu 2.100 jam kerja.

Mulanya jip itu dibuat khusus untuk kebutuhan militer, tetapi muncul ide buat memasarkannya kepada kalangan sipil.

Baca juga: Langkah Awal Habibie sebagai Presiden: Membentuk Kabinet Reformasi Pembangunan

Jip itu menggunakan dapur pacu buatan Leyland dengan spesifikasi 4 silinder berkapasitas 2.280 cc, dengan keluaran tenaga 70 daya kuda.

Konsumsi bahan bakar mesin itu 1 liter berbanding 7 kilometer. Badan mobil dirancang mampu mengangkut 8 penumpang.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com