Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Djojohadikusumo Sebut 4 Partai Parlemen Dukung Prabowo, Ada Golkar dan PAN

Kompas.com - 11/08/2023, 08:42 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo mengeklaim, ada empat partai politik parlemen yang mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres) 2024.

Empat partai itu yakni Partai Gerindra, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Golkar.

Ia mengatakan, PKB sebagai rekan koalisi Gerindra di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sudah pasti mendukung Prabowo meskipun masih mempersoalkan calon wakil presidennya. 

"Walaupun ya masih ada yang mempersoalkan siapa cawapresnya, tetapi saat ini setahu saya masih PKB," kata Hashim saat menjadi pembicara dalam acara "Pembekalan Materi dan Konsolidasi Relawan Prabowo" secara daring, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Gerindra Bangun Rumah Pemenangan Prabowo Dekat Markas PENA 98

Mengenai PAN, menurut dia, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kini cenderung mengarahkan dukungannya untuk Prabowo.

Adapun untuk Golkar, Hashim mengaku hadir saat elite Partai Golkar menyatakan dukungannya untuk Prabowo.

Hashim bercerita bahwa Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto bahkan menemui Prabowo pada pekan lalu untuk menyatakan dukungan.

"Dari Golkar saya bisa katakan secara tidak resmi, Pak Airlangga, Pak Lodewijk, dan Pak Dito datang ke Pak Prabowo minggu lalu. Saya hadir, saya tidak ikut diskusi yang rinci karena waktu itu saya waktu itu ikut rapat di ruangan lain," kata dia.

Meski tak ikut diskusi secara langsung, Hashim mengeklaim mereka mendukung Prabowo.

Baca juga: Hashim Djojohadikusumo: Airlangga Hartarto Nyatakan Mau Dukung Prabowo

Sebab, pada saat keluar dari diskusi, Airlangga dan para elite Golkar lain tersenyum bersama Prabowo.

Bahkan, menurut dia, dukungan itu sudah disampaikan.

"Ternyata, mereka menyatakan mau dukung Pak Prabowo. Dan seizin dan restu dari Pak Jokowi. Itu saya bisa katakan. So, itu yang empat partai yang ada di parlemen," kata adik Prabowo Subianto ini.

Ia juga membeberkan partai politik non-parlemen yang sudah mendukung Prabowo, di antaranya Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Gelora.


Hashim menyebut, ada dua partai non-parlemen lagi yang disebut mendukung Prabowo tetapi belum bisa dikonfirmasi.

"Dua partai di luar, saya dengar Partai Buruh juga (mendukung), tapi itu belum konfirmasi. Dan PSI, tapi PSI juga belum konfirmasi. Saya kira itu ya. Setahu saya saat ini," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk 'Presidential Club', Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Sebut SBY Setuju Prabowo Bentuk "Presidential Club", Demokrat: Seperti yang AS Lakukan

Nasional
Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Jokowi Diperkirakan Bakal Gunakan Pengaruhnya di Pilkada Serentak 2024

Nasional
Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Soal Kemungkinan Gabung Koalisi Prabowo, Cak Imin: Kita Lihat pada 20 Oktober

Nasional
Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Kementerian PPPA Akan Dampingi Anak Korban Mutilasi di Ciamis

Nasional
'Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya'

"Orang Toxic Jangan Masuk Pemerintahan, Bahaya"

Nasional
Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Prabowo Perlu Waktu untuk Bertemu, PKS Ingatkan Silaturahmi Politik Penting bagi Demokrasi

Nasional
Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Soal Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Bukan Cuma Harapan Pak Luhut

Nasional
Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Halal Bihalal Akabri 1971-1975, Prabowo Kenang Digembleng Senior

Nasional
Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin:  Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Anggap “Presidential Club” Positif, Cak Imin: Waktunya Lupakan Perbedaan dan Konflik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com