Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hashim Djojohadikusumo: Prabowo Bukan Petugas Partai

Kompas.com - 11/08/2023, 08:00 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo menegaskan bahwa tidak ada istilah petugas partai di Gerindra.

Menurut dia, Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto juga bukan petugas partai.

"Dan terakhir dari saya, Pak Prabowo sudah tekankan, dia bukan petugas partai dan Gerindra enggak ada, di Gerindra, termasuk saya dan siapa-siapa, tidak ada petugas partai di Gerindra," kata Hashim saat menjadi pembicara di acara pembekalan relawan Prabowo, secara daring, Kamis (10/8/2023).

Baca juga: Mendadak Bicara One Piece, Cara Prabowo dan Anies Perluas Segmen Pemilih

Sebaliknya, Hashim mengatakan bahwa Gerindra mengenal istilah petugas rakyat.

Ia menyatakan, dengan demikian Prabowo pun berniat menjadi petugas rakyat ketika maju dalam kontestasi Pilpres 2024.

"Kita tidak kenal istilah petugas partai. Kita semua ada petugas rakyat. Kita adalah pelayan rakyat, itu," kata adik Prabowo ini.

Hashim juga menyebut Prabowo sebagai sosok pemersatu bangsa.

Sebab, ia melihat sang kakak bisa menyatukan berbagai spektrum politik di Indonesia dengan narasi memajukan bangsa.

"Saya kira dia pemersatu bangsa, bisa dari kiri, kanan, dari semua spektrum politik di Indonesia, dia bisa mempersatukan. Karena tujuan kita bersama, kita mau majukan Indonesia. Kita mau menyejahterakan rakyat kita yang belum sejahtera yang ternyata masih banyak," tutur Hashim.

Ia lantas menyebut tokoh-tokoh yang diklaimnya mendukung Prabowo maju dalam Pilpres 2024.

Baca juga: Soal Gibran Semobil dengan Prabowo, Puan Maharani: Itu Silaturahmi

Dia bercerita, ada satu tokoh yang dahulu memecat Prabowo dari militer, yakni Ketua Dewan Pertimbangan Presiden Jenderal TNI (Purn) Wiranto.

Kini, menurut Hashim, Wiranto terang-terangan mendukung Prabowo sebagai bacapres 2024.

"Dia bisa menerima orang pecat dia dulu, namanya Wiranto. Yang pecat dia, Prabowo setiap kali Lebaran selalu datang ke senior. Orang yang pecat dia, yang permalukan dia, tapi dia tetap bisa datang dan bisa maafkan. Sekarang Pak Wiranto mendukung Prabowo secara terang-terangan," kata Hashim.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Pimpinan DPR Sebut Jurnalistik Investigasi Harus Diatur dalam RUU Penyiaran, Ini Alasannya

Nasional
4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

4 Poin Krusial dalam Revisi UU MK, Evaluasi Hakim hingga Komposisi Anggota MKMK

Nasional
Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Kasus TPPU Hasbi Hasan, KPK Kembali Periksa Kepala Biro Umum Mahkamah Agung

Nasional
Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Anggarannya Besar, Program Makan Siang Gratis Prabowo Bakal Dimonitor KPK

Nasional
BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

BNPB Salurkan Dana Bantuan Bencana Rp 3,2 Miliar untuk Penanganan Banjir Lahar di Sumbar

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Draf RUU Penyiaran: Eksploitasi Anak di Bawah 18 Tahun untuk Iklan Dilarang

Nasional
Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, 'Concern' ke Pemberantasan Korupsi

Ungkap Kriteria Pansel Capim KPK, Jokowi: Tokoh yang Baik, "Concern" ke Pemberantasan Korupsi

Nasional
Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Presiden PKS Akan Umumkan Langsung Sosok yang Diusung di Pilkada DKI

Nasional
KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

KSAL Sebut Pelatihan Prajurit Pengawak Kapal Selam Scorpene Akan Dimulai Usai Kontrak Efektif

Nasional
Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Draf RUU Penyiaran: Migrasi Radio Analog ke Digital Maksimal 2028

Nasional
Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Pemerintah dan DPR Diam-Diam Lanjutkan Revisi UU MK, Jokowi: Tanya DPR

Nasional
RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

RUU Penyiaran Larang Siaran Berlangganan Memuat Materi LGBT

Nasional
Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Jokowi Sebut Susunan Pansel Capim KPK Diumumkan Juni

Nasional
Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Jokowi Pastikan Stok Beras Aman Jelang Idul Adha

Nasional
Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Ketua KPK Tak Masalah Capim dari Polri dan Kejagung Asal Berintegritas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com