Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Memilih Pemimpin Indonesia Berpengetahuan Geopolitik Dunia

Kompas.com - 06/08/2023, 16:57 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

PEMBANGUNAN resiliensi pemimpin di Indonesia adalah proses berkesinambungan dan multidimensional.

Dalam menghadapi dinamika kompleks di tingkat nasional maupun internasional, pemimpin yang memiliki resiliensi akan mampu mengatasi tantangan, memimpin dengan bijaksana, serta membawa Indonesia menuju masa depan lebih baik dan berkelanjutan.

Pemahaman tentang geopolitik dan geostrategi dunia menjadi pondasi penting dalam pembangunan resiliensi pemimpin di Indonesia.

Calon pemimpin harus memiliki pemahaman mendalam tentang dinamika hubungan internasional dan kompleksitas isu-isu global.

Dengan memahami geopolitik dan geostrategi, mereka dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam diplomasi, perdagangan internasional, dan kerja sama regional dan global.

Memahami hal itu, maka Indonesia membutuhkan pemimpin yang memiliki pemahaman mendalam tentang geopolitik dan geostrategi dunia.

Pemahaman ini menjadi penting dalam membentuk resiliensi pemimpin yang mampu menghadapi tantangan global dan memimpin Indonesia menuju masa depan lebih baik.

Geopolitik dunia dan peranan Indonesia

Peran Indonesia dalam geopolitik dunia sangat penting dan unik. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia, dengan lebih dari 17.000 pulau yang membentang antara Samudera Pasifik dan Samudera Hindia serta menghubungkan tiga benua besar, yaitu Asia, Australia, dan Eropa.

Faktor geografis ini memberikan keunggulan strategis bagi Indonesia sebagai jalur perdagangan dan rute maritim strategis.

Kedudukan geografisnya juga memberikan potensi besar untuk perdagangan internasional dan hubungan diplomatik dengan banyak negara.

Peran Indonesia dalam geopolitik dunia juga tercermin dalam sumber daya alamnya. Indonesia memiliki kekayaan alam melimpah seperti minyak, gas, batubara, timah, nikel, dan lain-lain. Sumber daya alam ini menjadi aset berharga dalam hubungan internasional dan perdagangan global.

Posisi strategis geografis Indonesia juga menjadikannya sebagai salah satu aktor penting dalam isu-isu regional dan internasional, seperti keamanan maritim, isu-isu lingkungan, migrasi manusia, dan keamanan regional.

Selain memiliki peran aktif dalam organisasi-organisasi internasional seperti Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), ASEAN (Association of Southeast Asian Nations), G20, dan lain-lain.

Oleh karena itu, pemahaman tentang geopolitik dunia menjadi penting bagi pemimpin Indonesia dalam merumuskan kebijakan luar negeri dan strategi diplomasi efektif.

Pemimpin harus dapat mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam hubungan bilateral dan multilateral, serta memanfaatkan posisi geografis Indonesia untuk meningkatkan peran dan pengaruhnya di tingkat internasional.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Di Depan Prabowo, Politisi PAN Berdoa Jatah Menteri Lebih Banyak dari Perkiraan

Nasional
Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Ditjen Imigrasi Periksa 914 WNA, Amankan WN Tanzania dan Uganda karena Diduga Terlibat Prostitusi

Nasional
Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Disambut Hatta Rajasa, Prabowo Hadiri Rakornas Pilkada PAN

Nasional
Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Tambah Dua Tanker Gas Raksasa, Pertamina International Shipping Jadi Top Tier Pengangkut LPG Asia Tenggara

Nasional
Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan 'Food Estate'

Jaksa KPK Diminta Hadirkan Auditor BPK yang Diduga Terima Suap Terkait Temuan "Food Estate"

Nasional
Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com