Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Minta Beasiswa LPDP Sesuai Visi Negara agar Tak Buang-buang Anggaran

Kompas.com - 03/08/2023, 20:33 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyatakan, harus ada desain besar dalam memberikan beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) agar sesuai dengan kebutuhan dan visi negara.

Hal ini ia sampaikan saat menghadiri LPDP Fest yang diikuti oleh para penerima beasiswa LPDP di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Tolong kita ini bisa membuat grand design-nya untuk lima tahun yang akan datang, 10, 15, 20, 25 tahun yang akan datang. Kita harus betul-betul memiliki desain sesuai dengan kebutuhan dan visi negara ini," kata Jokowi, Kamis.

Baca juga: Di Hadapan Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin

Menurut Jokowi, ada sejumlah faktor yang harus harus diperhatikan sebelum memberikan beasiswa, antara lain, jurusannya, jumlah penerimanya, dan bidang penelitiannya.

"Harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang anggaran," kata dia.

Mantan wali kota Solo itu mencontohkan, Indonesia kini ingin membangun ekosistem besar dari kendaraan listrik.

Oleh karena itu, bidang studi yang semestinya didalami, antara lain, metalurgi, teknik kimia, teknik elektro, hingga ilmu material.

Baca juga: Ke Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi: Pulang, Pulang, Pulang

Menurut dia, hal ini penting agar sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan cocok dengan industri yang menyediakan lapangan kerja.

"Jangan meleset, yang dibutuhkan untuk ekosistem besar electric vehicle tadi, tapi yang dikirim misalnya yang banyak dari Pak Menteri Agama, bisa enggak sambung nanti," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Yusril Ihza Mahendra Mundur dari Ketum PBB, Digantikan Fahri Bachmid

Nasional
Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Jokowi Disebut Titipkan 4 Nama ke Kabinet Prabowo, Ada Bahlil hingga Erick Thohir

Nasional
Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Akan Mundur dari PBB, Yusril Disebut Bakal Terlibat Pemerintahan Prabowo

Nasional
Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Yusril Bakal Mundur dari Ketum PBB demi Regenerasi

Nasional
Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Hendak Mundur dari Ketum PBB, Yusril Disebut Ingin Ada di Luar Partai

Nasional
[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

[POPULER NASIONAL] Anies Dikritik karena Ingin Rehat | Revisi UU Kementerian Negara Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 22 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com