Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heran Banyak Penemuan Aneh, Jokowi: Batu Bata Energi, Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Kompas.com - 03/08/2023, 20:06 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengaku heran dengan banyaknya penemuan aneh di dunia dalam beberapa waktu terakhir.

Keheranan ini ia sampaikan ketika menghadiri LPDP Fest yang diikuti oleh para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) di Kota Kasablanka, Jakarta, Kamis (3/8/2023).

"Sekarang ini penemuan aneh-aneh, kadang-kadang 'Ini apa tho?' Saya kadang-kadang. Ada batu bata energi bisa menyimpan tenaga surya, jam tangan tenaga keringat, ini apa, tapi ada," kata Jokowi, Kamis.

Baca juga: Di Hadapan Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin

Jokowi mengakui bahwa dunia saat ini berubah dengan cepat dan terdapat disrupsi di berbagai bidang.

Ia mencontohkan, bioteknologi, nanoteknologi, dan genome sequencing mendisrupsi dunia kesehatan.

Sementara itu, dunia pendidikan terdistrupsi oleh teknologi cloud computing dan artificial intelligence.

"Berbagai kemajuan tersebut difasilitasi oleh negara untuk bisa Saudara-saudara pelajari melalui beasiswa LPDP," kata Jokowi.

Kepala Negara lantas berpesan agar jajaran pemerintah membuat desain besar LPDP untuk puluhan tahun ke depan.

Baca juga: Di Hadapan Penerima Beasiswa LPDP, Jokowi Ingatkan Jangan Salah Pilih Pemimpin

Ia mengatakan, ilmu yang dipelajari oleh penerima beasiswa LPDP hendaknya sesuai dengan kebutuhan dan visi Indonesia.

"Jurusan apa, jumlahnya berapa, bidang penelitian misalnya apa, harus betul-betul bisa tepat sasaran, tidak buang-buang anggaran," kata Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo itu mencontohkan, Indonesia kini ingin membangun ekosistem besar dari kendaraan listrik.

Oleh karena itu, bidang studi yang semestinya didalami, antara lain metalurgi, teknik kimia, teknik elektro, hingga ilmu material.


Menurut dia, hal ini penting agar sumber daya manusia (SDM) yang disiapkan cocok dengan industri yang menyediakan lapangan kerja.

"Jangan meleset, yang dibutuhkan untuk ekosistem besar electric vehicle tadi, tapi yang dikirim misalnya yang banyak dari Pak Menteri Agama, bisa enggak sambung nanti," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com