Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Golkar Sebut Usulan Ketua DPD 1 untuk Mendukung Prabowo Bukan Pendapat Institusi

Kompas.com - 01/08/2023, 18:49 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Golkar Melchias Marcus Mekeng mengatakan dorongan sejumlah Ketua DPD 1 Golkar untuk mendukung Prabowo Subianto bukan pendapat resmi dari institusi.

Ia menyatakan pendapat itu disampaikan secara perorangan, tidak merepresentasikan sikap seluruh Ketua DPD 1 Golkar.

“Enggak ada, itu kan pendapat pribadi bukan pendapat institusi. Jadi itu mungkin omongan-omongan di setelah munas kan, ngopi bareng, jadi itu bukan statement resmi,” ujar Melchias dihubungi awak media, Selasa (1/8/2023).

Baca juga: Golkar Didekati PDI-P, PAN Masih Sabar Tentukan Dukungan

Ia lantas meminta para Ketua DPD 1 Golkar bersabar dan menyerahkan proses negosiasi di tangan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

“Kalau mereka kan sudah memberikan mandat kepada ketum untuk membicarakan soal koalisi. Tentunya mereka harus mendengarkan hasil pembicaraan ketua umum. Tidak mereka langsung membuat statement begitu,” papar dia.

Di sisi lain, Melchias enggan menyatakan bahwa saat ini peluang Golkar semakin besar untuk bergabung dengan PDI-P guna mendukung Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Dikritik Kalla Telat Tentukan Koalisi karena Bergantung ke Penguasa, Golkar: Kita Banyak Pertimbangan

“Masih berproses lah, kita tunggu aja. Kalau sekarang masih prematur untuk disampaikan itu,” imbuh dia.

Diketahui Airlangga telah bertemu dengan Ketua DPP PDI-P Puan Maharani, Kamis (27/7/2023) pekan lalu.

Hasil pertemuan tersebut, kedua parpol sepakat untuk membentuk tim teknis yang bakal membahas soal format kerja sama pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Di Tengah Gonjang-ganjing Golkar, Nusron Wahid Usul Duet Prabowo-Gibran

Adapun Airlangga juga meminta semua pihak saat ini menunggu. Sebab, tim dari Golkar sedang bekerja untuk menentukan ke mana arah partai beringin pada kontestasi elektoral ke depan.

Di sisi lain, Airlangga juga bertemu pimpinan DPD 1 Partai Golkar di Bali, Minggu (30/7/2023). Dalam pertemuan itu, pimpinan DPD Golkar menyampaikan kepada Airlangga agar bergabung dengan Gerindra mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Nasional
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Nasional
Mencegah 'Presidential Club' Rasa Koalisi Pemerintah

Mencegah "Presidential Club" Rasa Koalisi Pemerintah

Nasional
Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasdem-PKB Gabung Prabowo, Zulhas Singgung Pernah Dicap Murtad dan Pengkhianat

Nasional
Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Pengamat HI Harap Menlu Kabinet Prabowo Paham Geopolitik, Bukan Cuma Ekonomi

Nasional
PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

PDI-P Harap MPR Tak Lantik Prabowo-Gibran, Gerindra: MK Telah Ambil Keputusan

Nasional
Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang 'Toxic' di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Sepakat dengan Luhut, Golkar: Orang "Toxic" di Pemerintahan Bahaya untuk Rakyat

Nasional
Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Warung Madura, Etos Kerja, dan Strategi Adaptasi

Nasional
BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com