JAKARTA, KOMPAS.com - Pakar politik Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam menilai bahwa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan mengevaluasi kerja sama politik mereka dengan Partai Gerindra bila Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar batal mendapatkan tiket calon wakil presiden (cawapres).
"Jika proposal pencawapresan Cak Imin tidak dikabulkan Prabowo (Subianto, Ketua Umum Gerindra), besar kemungkinan PKB akan mengevaluasi total skema koalisi," kata Umam pada Jumat (28/7/2023).
"Itu wajar, karena PKB telah mengikhtiarkan itu sejak awal dan tata cara komunikasi politik yang tertib, bukan asal menikung di persimpangan," ujar dia.
Baca juga: Sindir Koalisi PKB-Gerindra Tanpa Deklarasi Capres-Cawapres, Puan: Sudah 11 Bulan Lho, Cak Imin
Hampir setahun sudah, Prabowo meneken kerja sama politik dengan PKB.
Sementara itu, PKB ngotot agar nama Muhaimin bisa tampil di surat suara pada Pilpres 2024, minimal untuk kursi RI 2.
Namun, Prabowo yang elektabilitasnya moncer sebagai capres justru kian mesra dengan Menteri BUMN Erick Thohir yang raihan elektabilitasnya untuk kursi RI 2 lebih mentereng dari Muhaimin.
Umam menyebut bahwa Prabowo mungkin bimbang karena elektabilitas Muhaimin belum memberi insentif elektoral yang menggiurkan dibandingkan Erick.
Kedua sosok ini memang dianggap dapat mengkapitalisasi suara Nahdliyin.
Muhaimin tumbuh dari basis Nahdliyin tulen. Bukan cuma orang pesantren, ia menapaki karier politiknya sejak muda, ketika menjadi pentolan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), organisasi yang punya kedekatan sejarah dengan NU.
Baca juga: Soal Pertemuan Puan dengan Cak Imin-Airlangga Hari Ini, PDI-P: Bermula dari Harlah PKB
PKB merupakan partai yang didirikan untuk menyalurkan aspirasi politik praktis nahdliyin, diarsiteki pembentukannya oleh Pengurus Besar NU ketika Orde Baru tumbang.
Namun, belakangan, hubungan Muhaimin dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf kurang harmonis sejak awal periode kepemimpinan Yahya.
Yahya justru menunjukkan kedekatannya dengan Erick lebih daripada Muhaimin.
Bahkan, Erick yang tak berakar dari basis Nahdliyin tulen laiknya Muhaimin diberi posisi Ketua Dewan Pengarah "Satu Abad NU" awal tahun ini.
Sebelumnya, Erick juga didapuk sebagai anggota kehormatan Barisan Ansor Serbaguna (Banser), jaringan Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang dipimpin Yaqut Cholil Coumas, Menteri Agama sekaligus adik Yahya.
"Kondisi ini mempengaruhi keyakinan Prabowo untuk bergandengan dengan Cak Imin," ujar Umam.