Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Peluncuran Buku "Mimpi Tentang Indonesia", Harapan 22 Tokoh Akan Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 25/07/2023, 22:24 WIB
Singgih Wiryono,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menerbitkan buku yang berjudul "Mimpi Tentang Indonesia".

Peluncuran buku tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2023).

Menariknya, peluncuran buku tersebut turut menghadirkan sejumlah tokoh yang menjadi isi dari buku tersebut.

Managing Editor Harian Kompas Adi Prinantyo menyambut dengan gembira penerbitan buku yang dihasilkan dari transformasi konten digital menjadi sebuah tulisan itu.

"Saya menyambut dengan gembira buku 'Mimpi Tentang Indonesia' karya Mas Budiman Tanuredjo," kata Adi dalam sambutannya, Selasa.

Baca juga: Bima Arya Ikut Lari Bareng Ganjar, PAN: Murni Olahraga, Bukan Politik Olahraga

Ia mengatakan, jika dalam sebuah konten novel seperti "Laskar Pelangi" dibuat dari media tulis menjadi media film, maka buku "Mimpi Tentang Indonesia" adalah kebalikannya.

Sebab, Buku tersebut memuat isi wawancara Budiman Tanuredjo dalam sebuah podcast "Back To BDM".

Adi kemudian menggambarkan secara umum isi buku setebal 360 halaman itu. Ia mengatakan, buku itu berisi 22 tokoh yang pernah diwawancarai oleh Budiman Tanuredjo.

Beberapa kutipan menarik turut dibacakan, seperti kutipan dari Walikota Bogor Bima Arya yang menyebut "100 tahun lagi Indonesia adalah negara yang kuat karena perbedaan, Indonesia yang unggul karena keberagamannya".

Baca juga: 5 Nama di Bursa Cawapres Ganjar: AHY Masuk, Airlangga dan Ridwan Kamil Terlempar

Selanjutnya, ada kutipan dari Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indensia (PSI) Grace Natalie yang mengharapkan tidak ada lagi politik identitas yang dibahas dalam perpolitikan Indonesia.

"Kemudian, Kang Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) menyebut 1945 proklamasi negara merdeka, 2045 proklamasi negara adidaya," ujar Adi.

Pengantar diskusi buku tersebut kemudian ditutup dengan kutipan lirik lagu "Laskar Pelangi".

"Mimpi sama dengan doa. Seperti syair lagu Nidji 'mimpi adalah kunci menaklukan dunia', saya pikir dalam buku ini bisa menuntun kita agar Indonesia menjadi negara yang lebih maju dari sekarang," kata Adi.

Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Radar Cawapres Ganjar, Golkar: Dia Komitmen Dukung Airlangga

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Bukan Staf Ahli, Andi Gani Ditunjuk Jadi Penasehat Kapolri Bidang Ketenagakerjaan

Nasional
Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Anies Belum Daftar ke PKB untuk Diusung dalam Pilkada DKI 2024

Nasional
PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

PAN Persoalkan Selisih 2 Suara Tapi Minta PSU di 5 TPS, Hakim MK: Mungkin Enggak Setengah Suara?

Nasional
Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Kuasa Hukum KPU Belum Paham Isi Gugatan PDI-P di PTUN

Nasional
KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

KPK Sita Pabrik Kelapa Sawit Bupati Nonaktif Labuhan Batu, Nilainya Rp 15 M

Nasional
Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Sidang Praperadilan Tersangka TPPU Panji Gumilang Berlanjut Pekan Depan, Vonis Dibacakan 14 Mei

Nasional
Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Hukuman Yusrizki Muliawan di Kasus Korupsi BTS 4G Diperberat Jadi 4 Tahun Penjara

Nasional
Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Airin dan Ahmed Zaki Dekati PKB untuk Pilkada 2024

Nasional
Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Anggota DPR Diduga Terima THR dari Kementan, KPK: Bisa Suap, Bisa Gratifikasi

Nasional
Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Mendagri Serahkan Data Pemilih Potensial Pilkada 2024, Jumlahnya 207,1 Juta

Nasional
Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Hardiknas 2024, Fahira Idris: Perlu Lompatan Peningkatan Kualitas Pengajaran hingga Pemerataan Akses Pendidikan

Nasional
Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Sadar PTUN Tak Bisa Batalkan Putusan MK, PDI-P: Tapi MPR Punya Sikap untuk Tidak Melantik Prabowo

Nasional
Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Surya Paloh Sungkan Minta Jatah Menteri meski Bersahabat dengan Prabowo

Nasional
Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Anies Respons Soal Ditawari Jadi Menteri di Kabinet Prabowo atau Tidak

Nasional
Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Ajukan Praperadilan Kasus TPPU, Panji Gumilang Minta Rekening dan Asetnya Dikembalikan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com