JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Pimpinan Umum Harian Kompas Budiman Tanuredjo menerbitkan buku yang berjudul "Mimpi Tentang Indonesia".
Peluncuran buku tersebut digelar di Bentara Budaya Jakarta, Palmerah, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2023).
Menariknya, peluncuran buku tersebut turut menghadirkan sejumlah tokoh yang menjadi isi dari buku tersebut.
Managing Editor Harian Kompas Adi Prinantyo menyambut dengan gembira penerbitan buku yang dihasilkan dari transformasi konten digital menjadi sebuah tulisan itu.
"Saya menyambut dengan gembira buku 'Mimpi Tentang Indonesia' karya Mas Budiman Tanuredjo," kata Adi dalam sambutannya, Selasa.
Baca juga: Bima Arya Ikut Lari Bareng Ganjar, PAN: Murni Olahraga, Bukan Politik Olahraga
Ia mengatakan, jika dalam sebuah konten novel seperti "Laskar Pelangi" dibuat dari media tulis menjadi media film, maka buku "Mimpi Tentang Indonesia" adalah kebalikannya.
Sebab, Buku tersebut memuat isi wawancara Budiman Tanuredjo dalam sebuah podcast "Back To BDM".
Adi kemudian menggambarkan secara umum isi buku setebal 360 halaman itu. Ia mengatakan, buku itu berisi 22 tokoh yang pernah diwawancarai oleh Budiman Tanuredjo.
Beberapa kutipan menarik turut dibacakan, seperti kutipan dari Walikota Bogor Bima Arya yang menyebut "100 tahun lagi Indonesia adalah negara yang kuat karena perbedaan, Indonesia yang unggul karena keberagamannya".
Baca juga: 5 Nama di Bursa Cawapres Ganjar: AHY Masuk, Airlangga dan Ridwan Kamil Terlempar
Selanjutnya, ada kutipan dari Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indensia (PSI) Grace Natalie yang mengharapkan tidak ada lagi politik identitas yang dibahas dalam perpolitikan Indonesia.
"Kemudian, Kang Ridwan Kamil (Gubernur Jawa Barat) menyebut 1945 proklamasi negara merdeka, 2045 proklamasi negara adidaya," ujar Adi.
Pengantar diskusi buku tersebut kemudian ditutup dengan kutipan lirik lagu "Laskar Pelangi".
"Mimpi sama dengan doa. Seperti syair lagu Nidji 'mimpi adalah kunci menaklukan dunia', saya pikir dalam buku ini bisa menuntun kita agar Indonesia menjadi negara yang lebih maju dari sekarang," kata Adi.
Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Radar Cawapres Ganjar, Golkar: Dia Komitmen Dukung Airlangga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.