Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disentil Luhut "Jual Diri", Golkar: Capres dan Koalisi Kan Sudah Kami Rintis sejak Lama...

Kompas.com - 21/07/2023, 15:53 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono membalas sentilan Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan yang memandang Golkar seperti menjual diri ke banyak pihak menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Dave mengatakan, Golkar sudah merintis capres hingga koalisi sejak lama.

Adapun Golkar sejak tahun lalu memang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Golkar juga mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.

"Mengenai pencapresan dan koalisi, kan sudah kami rintis sejak jauh-jauh hari," ujar Dave saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/7/2023).

Baca juga: Luhut Bersedia Jadi Ketua Umum Golkar jika Dapat Banyak Dukungan

 

Dave menjelaskan, pada Agustus 2023, Golkar akan mengumumkan kesepakatan yang sudah mereka buat.

Hanya saja, Dave enggan membocorkan apakah deklarasi itu menjadikan Airlangga sebagai capres/cawapres atau tidak.

"Ada sejumlah opsi yang kita miliki, dan baru dapat disampaikan pada saat tersebut," ucap dia.

Sementara itu, terkait Pileg 2024, Dave menekankan Golkar sudah menyiapkan kader terbaik.

Dia mengatakan, Golkar memiliki strategi jitu demi mendongkrak suara.

Baca juga: Luhut Sedih dengan Kondisi Golkar, Soroti Hasil Survei yang Angkanya Tidak Membaik

 

"Lalu untuk pileg, kami telah menyiapkan kader-kader terbaik dengan strategi yang jitu demi merenggut suara yang masif di tiap-tiap dapil," imbuh Dave.

Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memandang partainya seperti menjual diri ke banyak pihak.

Pernyataan itu Luhut sampaikan ketika dimintai menanggapi terkait posisi Golkar dalam percaturan politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi.

Mulanya, Rosi menyinggung keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar.

Namun, nasib koalisi itu tidak jelas karena PPP sudah bergabung dengan PDI-P dan mengusung Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).

Adapun PAN mengusung Erick Thohir dan tengah cawe-cawe ke PDI-P dan Partai Gerindra.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com