Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luhut Bersedia Jadi Ketua Umum Golkar jika Dapat Banyak Dukungan

Kompas.com - 21/07/2023, 14:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan mengaku bersedia jadi Ketua Umum Golkar jika banyak kader yang mendukungnya.

Hal itu Luhut sampaikan saat menjawab pertanyaan Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi, dalam program Rosi yang ditayangkan Kompas TV, Kamis (20/7/2023).

“Kalau memang diusulkan ramai-ramai (bersedia jadi Ketua Umum Partai Golkar), tapi saya untuk apa mempersoalkan itu sekarang? Kerjaan saya juga sudah banyak kok,” kata Luhut.

Baca juga: Luhut Bantah Jadi Dalang Gerakan Munaslub di Golkar untuk Singkirkan Airlangga

Luhut mengeklaim bahwa banyak kader Golkar yang mendorongnya untuk mencalonkan diri sebagai ketua umum partai berlambang beringin itu.

Menjawab dukungan tersebut, Luhut tak menolak, tetapi juga mengaku tak berambisi. Dia tidak ingin berebut kursi calon ketua umum.

“Mereka minta saya, mereka bilang, ‘Bapak majulah sebagai Ketua Umum Golkar’,” ujar Luhut.

“Saya bilang, saya enggak pada posisi begitu-begituan. Mereka cerita ini itu, saya bilang, silakan saja kalian anu, saya enggak mau berkelahi,” tuturnya.

Baca juga: Luhut: Kalau Saya Ketum Golkar, 86 Kursi DPR Pasti Dapat

Jika pun kelak dicalonkan sebagai ketua umum Partai Golkar, Luhut mengaku tak mau menghamburkan banyak uang.

“Yang kedua, kalau pun ini nanti mau kalian bikin, saya nggak mau main-main uang. Karena biar Golkar itu kembali pada masa lalunya, jangan main uang-uang. Dan biar partai itu juga lebih baik lagi ke depan,” kata dia.

Seandainya jadi ketua umum Golkar, Luhut bilang, dirinya ingin memperkuat internal partai. Dia tidak ingin isu perpecahan pada akhirnya melemahkan suara partai yang kini dipimpin Airlangga Hartarto itu.

Selain itu, menurutnya, massa pendukung Golkar masih kuat sampa ke kalangan akar rumput. Namun demikian, kekuatan itu perlu terus dipelihara.

“Jadi kalau saya Ketua Umum Golkar misalnya, saya mau memperbaiki saja karena saya suka memperbaiki dan saya yakin itu bisa,“ ucap dia.

Meski demikian, Luhut membantah dirinya menjadi dalang di balik gerakan sebagian kader Golkar yang mendorong penyelenggaraan musyawarah nasional luar biasa (munsalub) untuk menggulingkan Airlangga Hartarto dari kursi ketua umum.

“Enggaklah, untuk apa sih kepentingan saya di situ? Saya mau apalagi sih? Kalau saya jadi Ketua Umum Golkar apa saya mau calon presiden, calon wakil presiden? Pasti tidak. Mau jadi menteri? Pasti tidak,” lanjut Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) itu.

Baca juga: Luhut Sedih dengan Kondisi Golkar, Soroti Hasil Survei yang Angkanya Tidak Membaik

Sebagaimana diketahui, internal Golkar belakangan digoyang isu perpecahan. Sebagian kader mendorong dilaksanakannya munaslub untuk mencopot Airlangga Hartarto.

Pasalnya, Airlangga dinilai tidak maksimal dalam menghadapi penyelenggaraan Pemilu 2024.

Namun demikian, desas-desus munaslub ini dibantah oleh elite Golkar, tak terkecuali Airlangga. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut mengeklaim, internal partainya masih solid.

"Enggak ada, agendanya bukan itu, enggak ada itu," kata Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

KPK Kembali Panggil Gus Muhdlor Sebagai Tersangka Hari Ini

Nasional
Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Teguran Hakim MK untuk KPU yang Dianggap Tak Serius

Nasional
Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Kuda-kuda Nurul Ghufron Hadapi Sidang Etik Dewas KPK

Nasional
Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Laba Bersih Antam Triwulan I-2024 Rp 210,59 Miliar 

Nasional
Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com