Dave mengatakan, Golkar sudah merintis capres hingga koalisi sejak lama.
Adapun Golkar sejak tahun lalu memang telah membentuk Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama PPP dan PAN. Golkar juga mengusung Airlangga Hartarto sebagai capres.
"Mengenai pencapresan dan koalisi, kan sudah kami rintis sejak jauh-jauh hari," ujar Dave saat dimintai konfirmasi, Jumat (21/7/2023).
Dave menjelaskan, pada Agustus 2023, Golkar akan mengumumkan kesepakatan yang sudah mereka buat.
Hanya saja, Dave enggan membocorkan apakah deklarasi itu menjadikan Airlangga sebagai capres/cawapres atau tidak.
"Ada sejumlah opsi yang kita miliki, dan baru dapat disampaikan pada saat tersebut," ucap dia.
Sementara itu, terkait Pileg 2024, Dave menekankan Golkar sudah menyiapkan kader terbaik.
Dia mengatakan, Golkar memiliki strategi jitu demi mendongkrak suara.
"Lalu untuk pileg, kami telah menyiapkan kader-kader terbaik dengan strategi yang jitu demi merenggut suara yang masif di tiap-tiap dapil," imbuh Dave.
Sebelumnya, Ketua Dewan Penasihat Partai Golkar Luhut Binsar Pandjaitan memandang partainya seperti menjual diri ke banyak pihak.
Pernyataan itu Luhut sampaikan ketika dimintai menanggapi terkait posisi Golkar dalam percaturan politik menjelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024 oleh Pemimpin Redaksi Kompas TV, Rosianna Silalahi.
Mulanya, Rosi menyinggung keberadaan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang terdiri dari PAN, PPP, dan Golkar.
Namun, nasib koalisi itu tidak jelas karena PPP sudah bergabung dengan PDI-P dan mengusung Sandiaga Uno sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres).
Di sisi lain, Golkar juga merupakan partai parlemen dengan suara terbanyak kedua pada Pemilu 2019.
"Bahkan ketika Golkar ingin ke PKB dijawab PKB, ya Golkar silakan bergabung tapi jadi timses (tim sukses). Golkar tersinggung enggak?" tanya Rosi kepada Luhut dalam talk show di YouTube Kompas TV, Kamis (20/7/2023).
"Makanya saya bilang itu, ya, kita enggak boleh, ini partai nomor dua loh. Kita ini jadi seperti jual diri ke mana-mana," jawab Luhut.
Luhut mengingatkan agar Partai Golkar menyatakan sikap dengan tegas dalam merapatkan ke koalisi tertentu.
Ia juga menekankan, Partai Golkar tak perlu ngotot mengusung Airlangga Hartarto sebagai calon presiden (capres) ataupun wakil presiden (cawapres).
Menurutnya, jika kedua posisi itu tidak bisa didapatkan oleh Golkar dalam percaturan Pilpres 2024, partai berlambang beringin itu bisa menargetkan tujuan lain.
"Kan masih ada yang lain yang bisa dibenahi, perkuatlah di parlemen. As simple as that (sesederhana itu)," ujar Luhut.
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/21/15535781/disentil-luhut-jual-diri-golkar-capres-dan-koalisi-kan-sudah-kami-rintis