Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKB Bebaskan Gerindra Temui Demokrat, Anggap Belum Ada Koalisi yang Pasti

Kompas.com - 20/07/2023, 18:52 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Cucun Ahmad Syamsurijal mengatakan, pihaknya membebaskan mitra koalisi mereka di Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) untuk bertemu dengan siapa pun, termasuk Partai Demokrat yang berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Menurut dia, belum ada koalisi yang jelas dalam menghadapi Pemilu 2024.

Adapun Gerindra mendatangi markas Demokrat hari ini. Gerindra bahkan menyebut Prabowo Subianto bisa bertambah kuat apabila Demokrat bergabung.

"Ya kita silakan, siapa pun elite partai mau bertemu dengan siapa, dalam kondisi belum ada kepastian, silakan saja. Kita tidak menyikapi atau mengomentari, mau Demokrat, mau Nasdem, ketemu siapa pun silakan," ujar Cucun saat ditemui di Kantor DPP PKB, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

"Kalau komunikasi itu kan hak parpol. Jadi Gerindra mau ketemuan siapa pun, terserah," kata dia.

Baca juga: Prabowo Mania 08 Datangi Markas PKB, Dukung Cak Imin Jadi Cawapres Prabowo

Cucun mengatakan, jika Gerindra mengajak Demokrat ataupun partai lain untuk bergabung ke KKIR, mereka akan berterima kasih.

Dia yakin KKIR akan lebih baik apabila semakin banyak partai yang bergabung.

"Kita sampaikan sekarang, siapa pun mau bergabung dengan KKIR, terima kasih semuanya. Bukan hanya PAN, bukan hanya Demokrat, semua kalau mau bergabung lebih baik," kata Cucun.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, peluang Prabowo Subianto terpilih menjadi presiden bakal semakin kuat jika mendapatkan dukungan dari Partai Demokrat.

Hal itu disampaikan Muzani setelah kedua partai politik (parpol) itu bertemu di Kantor DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Kamis (20/7/2023).

Baca juga: Disambangi Gerindra, Demokrat: Agak Cocok Ya Biru sama Putih

Muzani menyampaikan pernyataan itu menggunakan pantun dan disambut gelak tawa elite Gerindra dan Demokrat.

"Pergi ke pasar membeli alpukat, membelinya di pasar terapung. Pak Prabowo akan tambah kuat, jika Partai Demokrat tambah bergabung,” ujar Muzani.

Muzani mengatakan bahwa kedatangan Gerindra ke Demokrat tidak bermaksud untuk menggoda Demokrat agar keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebab, saat ini Gerindra telah membentuk koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bersama Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan mengajukan Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (capres).

Sementara itu, Demokrat telah membentuk Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca juga: Nasdem Sebut Demokrat Tak Beritahu Bakal Bertemu Gerindra, Singgung soal Kedaulatan Partai

Ketiga partai politik (parpol) itu mengusung Anies Baswedan sebagai bakal RI-1.

"Ini bagian dari upaya kami untuk saling terus membuka silaturahim dan bergandengan tangan,” kata Muzani.

Ia mengatakan, hubungan Gerindra dengan Demokrat memang cukup dekat. Sebab, keduanya pernah bekerja sama untuk mendukung Prabowo-Sandiaga Uno pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019.

“Karena itu, walaupun kami hari ini dalam posisi yang berbeda, kami merasa ketemu kawan-kawan lama, semuanya yang sudah lama berjuang pada kami,” ujar Muzani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Hari Ke-12 Penerbangan Haji Indonesia, 72.481 Jemaah Tiba di Arab Saudi, 8 Wafat

Nasional
Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Sahroni Ungkap Anak SYL Indira Chunda Tak Pernah Aktif di DPR

Nasional
Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Kemenag Imbau Jemaah Haji Indonesia Pakai Jasa Pendorong Kursi Roda Resmi di Masjidil Haram

Nasional
Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Mahasiswa Kritik Kenaikan UKT: Persempit Kesempatan Rakyat Bersekolah hingga Perguruan Tinggi

Nasional
Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Tak Ada Jalan Pintas, Hasto: Politik Harus Belajar dari Olahraga

Nasional
Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Megawati hingga Puan Bakal Pidato Politik di Hari Pertama Rakernas PDI-P

Nasional
Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Kunjungi Lokasi Bencana Banjir Bandang di Agam, Zulhas Temui Pengungsi dan Berikan Sejumlah Bantuan

Nasional
Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Diterima Hasto, Pawai Obor Api Abadi dari Mrapen sampai di Jakarta Jelang Rakernas PDI-P

Nasional
Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Sahroni Pastikan Hadiri Sidang SYL untuk Diperiksa Sebagai Saksi

Nasional
LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

LPSK Sebut Masih Telaah Permohonan Perlindungan Saksi Fakta Kasus Pembunuhan Vina Cirebon

Nasional
Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Ketua BKSAP Perkuat Komitmen Parlemen Anti-Korupsi dan Dorong Demokrasi Lingkungan di Asia Tenggara

Nasional
Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Pasal-pasal di RUU Penyiaran Dinilai Berupaya Mengendalikan dan Melemahkan Pers

Nasional
Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Korban Meninggal akibat Banjir Lahar di Sumbar Kembali Bertambah, Total 62 Orang

Nasional
Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Indonesia Dukung Pembentukan Global Water Fund di World Water Forum Ke-10

Nasional
Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Waisak 2024, Puan Ajak Masyarakat Tebar Kebajikan dan Pererat Kerukunan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com