Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Amunisi Perang Dunia II dan Kisah Tenggelamnya Kapal Induk Pertama AS di Cilacap

Kompas.com - 20/07/2023, 11:38 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Laut mengamankan lempengan besi dan ribuan amunisi di Perairan Dermaga PT SBI, Bonsayur, Cilacap Selatan, Jawa Tengah, Sabtu (15/7/2023).

Penemuan itu berawal dari informasi dua nelayan, Mukmin (35) dan Surono (45), yang sedang beraktivitas mencari ikan di perairan Cilacap.

"Usai menemukan amunisi tersebut, para nelayan berinisiatif segera melaporkan penemuan ini kepada Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap pada Sabtu malam," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis.

Baca juga: TNI AL Amankan Lempengan Besi dan Ribuan Amunisi dari Eks Kapal Perang Dunia II di Perairan Cilacap

Adapun lempengan besi dan ribuan amunisi ini ditemukan di sekitar bangkai kapal besi yang diduga merupakan sisa Perang Dunia II yang tenggelam di perairan tersebut.

Saat ini, tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL tengah diterjunkan ke lokasi temuan. Tujuannya guna memastikan keberadaan amunisi lain.

Tenggelamnya kapal induk AS di Cilacap

Kuat dugaan, ribuan amunisi yang ditemukan warga tersebut berasal dari bangkai kapal induk pertama Amerika Serikat (AS), USS Langley.

USS Langley tenggelam di dekat Cilacap pada 81 tahun lalu, tepatnya pada 27 Februari 1942.

Baca juga: Ribuan Amunisi yang Ditemukan di Perairan Cilacap Buatan AS untuk Perang Dunia II

USS Langley tenggelam ketika Perang Dunia II di Pasifik berkecamuk.

Dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang melansir History, kapal induk Langley ditenggelamkan oleh pesawat tempur Jepang.

Tenggelamnya USS Langley bermula ketika kapal yang dipimpin Robert P McConnell berangkat sebagai bagian dari konvoi untuk membantu Sekutu dalam pertempuran melawan Jepang di Hindia Belanda pada 22 Februari 1942.

Dalam pemberangkatan ini, USS Langley mengangkut 32 unit pesawat P-40 Warhawk.

Celakanya, dalam perjalanan konvoi ini, USS Langley berpisah dari rombongan konvoi dan langsung menuju pelabuhan di Cilacap pada 27 Februari 1942.

Sekitar 74 mil selatan Jawa, kapal induk Langley bertemu dengan dua kapal pengawal AS, ketika sembilan pembom bermesin ganda Jepang menyerang.

Awalnya, serangan dari dua pesawat pengebom Jepang meleset dari target karena mereka terbang terlalu tinggi.

Tetapi, keberuntungan USS Langley telah habis pada serangan ketiga, yang membuat pesawat di dek penerbangannya terbakar.

Komandan McConnell kehilangan kemampuannya untuk menavigasi kapal.

McConnell pun memerintahkan Langley ditinggalkan, dan kapal perusak pengawal dapat membawa awaknya ke tempat yang aman.

Setidaknya, dari 300 awak kapal, 16 kru dinyatakan hilang, termasuk 32 pesawat Warhawk yang dibawa turut tenggelam.

(Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Dani Prabowo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Dinilai Berhasil, Zulhas Diminta PAN Jatim Jadi Ketum PAN 2025-2030

Nasional
Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Jokowi Bagikan 10.300 Sertifikat Tanah Hasil Redistribusi di Banyuwangi

Nasional
TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

TNI AL Latihan Pendaratan Amfibi di Papua Barat, Libatkan 4 Kapal Perang

Nasional
Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Tengah Fokus Urus Pilkada, Cak Imin Bilang Jatim Bakal Ada Kejutan

Nasional
Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Targetkan Sertifikasi 126 Juta Bidang Tanah, Jokowi: Presiden Baru Tinggal Urus Sisanya, Paling 3-6 Juta

Nasional
BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

BNPT Apresiasi 18 Pengelola Objek Vital Strategis dan Transportasi

Nasional
Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Kemenpan-RB Harapkan Pendaftaran CASN Segera Dibuka, Instansi Diminta Kebut Isi Rincian Formasi

Nasional
Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

Pimpinan MPR Minta Pemerintah Tak Ragu Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Penyidik KPK Bawa 3 Koper dan 1 Ransel Usai Geledah Ruangan Kesetjenan DPR

Nasional
Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Hakim MK Ceramahi Kuasa Hukum Partai Aceh karena Telat Revisi Permohonan

Nasional
Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Beri Pesan ke Timnas U-23, Wapres: Lupakan Kekalahan dari Uzbekistan, Kembali Semangat Melawan Irak

Nasional
KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

KPK Sebut Bupati Mimika Akan Datang Menyerahkan Diri jika Punya Iktikad Baik

Nasional
Jokowi: 'Feeling' Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Jokowi: "Feeling" Saya Timnas U-23 Bisa Masuk Olimpiade

Nasional
Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Tolak PKS Merapat ke Prabowo, Gelora Diduga Khawatir soal Jatah Kabinet

Nasional
PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

PKS Pertimbangkan Wali Kota Depok Maju Pilkada Jabar

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com