Penemuan itu berawal dari informasi dua nelayan, Mukmin (35) dan Surono (45), yang sedang beraktivitas mencari ikan di perairan Cilacap.
"Usai menemukan amunisi tersebut, para nelayan berinisiatif segera melaporkan penemuan ini kepada Pangkalan TNI AL (Lanal) Cilacap pada Sabtu malam," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AL (Kadispenal) Laksamana Pertama I Made Wira Hady dalam keterangan tertulis.
Adapun lempengan besi dan ribuan amunisi ini ditemukan di sekitar bangkai kapal besi yang diduga merupakan sisa Perang Dunia II yang tenggelam di perairan tersebut.
Saat ini, tim Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL tengah diterjunkan ke lokasi temuan. Tujuannya guna memastikan keberadaan amunisi lain.
Tenggelamnya kapal induk AS di Cilacap
Kuat dugaan, ribuan amunisi yang ditemukan warga tersebut berasal dari bangkai kapal induk pertama Amerika Serikat (AS), USS Langley.
USS Langley tenggelam di dekat Cilacap pada 81 tahun lalu, tepatnya pada 27 Februari 1942.
USS Langley tenggelam ketika Perang Dunia II di Pasifik berkecamuk.
Dikutip dari pemberitaan Kompas.com yang melansir History, kapal induk Langley ditenggelamkan oleh pesawat tempur Jepang.
Tenggelamnya USS Langley bermula ketika kapal yang dipimpin Robert P McConnell berangkat sebagai bagian dari konvoi untuk membantu Sekutu dalam pertempuran melawan Jepang di Hindia Belanda pada 22 Februari 1942.
Dalam pemberangkatan ini, USS Langley mengangkut 32 unit pesawat P-40 Warhawk.
Celakanya, dalam perjalanan konvoi ini, USS Langley berpisah dari rombongan konvoi dan langsung menuju pelabuhan di Cilacap pada 27 Februari 1942.
Sekitar 74 mil selatan Jawa, kapal induk Langley bertemu dengan dua kapal pengawal AS, ketika sembilan pembom bermesin ganda Jepang menyerang.
Tetapi, keberuntungan USS Langley telah habis pada serangan ketiga, yang membuat pesawat di dek penerbangannya terbakar.
Komandan McConnell kehilangan kemampuannya untuk menavigasi kapal.
McConnell pun memerintahkan Langley ditinggalkan, dan kapal perusak pengawal dapat membawa awaknya ke tempat yang aman.
Setidaknya, dari 300 awak kapal, 16 kru dinyatakan hilang, termasuk 32 pesawat Warhawk yang dibawa turut tenggelam.
(Penulis: Nirmala Maulana Achmad, Dandy Bayu Bramasta | Editor: Rizal Setyo Nugroho, Dani Prabowo)
https://nasional.kompas.com/read/2023/07/20/11385011/temuan-amunisi-perang-dunia-ii-dan-kisah-tenggelamnya-kapal-induk-pertama-as