Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Budiman Sudjatmiko Temui Prabowo, Puan Maharani: Boleh Saja Bersilaturahim

Kompas.com - 18/07/2023, 20:51 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani tak mempersoalkan pertemuan politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko dan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto hari ini, Selasa (18/7/2023).

Menurut Puan, pertemuan keduanya hanya sebatas silaturahim. 

"Yang saya bisa sampaikan bahwa semuanya boleh saja bersilaturahmi, dan kemudian mendiskusikan masa depan bangsa dan negara. Silaturahmi itu enggak pernah ada yang salah," kata Puan ditemui di pelatihan juru kampanye (jurkam) pemenangan Ganjar Pranowo, Selasa (18/7/2023).

Dia mengaku tak tahu apakah ada perintah dari DPP PDI-P terhadap Budiman untuk menemui Prabowo.

Baca juga: Temui Prabowo di Kertanegara, Budiman Sudjatmiko: Diskusi Saja

Namun, ia menilai silaturahmi atau pertemuan pasti bermakna positif.

Oleh sebab itu, Puan ingin pula mengetahui isi pembicaraan Budiman dan Prabowo nantinya.

"Jadi, ya nanti sesudah pertemuan kita dengar apa yang sebenarnya dibicarakan," imbuh Ketua DPR RI ini.

Puan menyampaikan, pihaknya belum bisa memastikan apakah Budiman yang akan berinisiatif datang ke DPP untuk bercerita atau justru DPP yang memanggilnya.

Baca juga: Bertemu Jokowi di Tengah Isu Reshuffle, Budiman Sudjatmiko Bantah Ditawari Jadi Menteri

Yang pasti, ia menegaskan bahwa Budiman masih merupakan kader partai banteng moncong putih.

"Jadi apakah kemudian nantinya yang bersangkutan akan datang menceritakan pertemuannya, apakah nanti akan diundang untuk bisa menceritakan pertemuannya, belum tahu. Kita dengar dulu dan kita lihat dulu pertemuannya terjadi atau tidak," ungkap Puan.

Temui Prabowo di Kertanegara

Politikus PDI-P Budiman Sudjatmiko mengunjungi Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Pantauan Kompas.com, Budiman tiba di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (18/7/2023) pada pukul 18.56 WIB. Ia belum berkomentar banyak soal tujuannya bertemu dengan mantan Danjen Kopassus itu.

Baca juga: Kata Budiman Sudjatmiko, Jokowi Setuju Jabatan Kades 9 Tahun

Budiman mengatakan, pertemuan tersebut sebagai upaya diskusi dengan tokoh nasional.

“Ya kita ingin diskusi saja dengan Pak Prabowo, saya kan sering diskusi dengan tokoh-tokoh,” ujar Budiman pada awak media.

Ia menganggap, Prabowo merupakan tokoh nasionalis yang pemikirannya menarik untuk diketahui.

Budiman menyamakan Prabowo dengan Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Presiden Joko Widodo, serta Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

"Ini sosok nasionalis yang menurut saya pikiran-pikirannya menarik untuk kita diskusikan, untuk kita gali," ucap dia.

Adapun kehadiran Budiman langsung disapa oleh Prabowo di pintu depan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Kemendesa PDTT Apresiasi Konsistensi Pertamina Dukung Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Wilayah Transmigrasi

Nasional
Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Pospek Kinerja Membaik, Bank Mandiri Raih Peringkat AAA dengan Outlook Stabil dari Fitch Ratings

Nasional
Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem 'Mualaf Oposisi'

Refly Harun Anggap PKB dan Nasdem "Mualaf Oposisi"

Nasional
Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com