Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nasdem Klaim Apel Siaga Perubahan Bakal Dihadiri 180.000 Kader

Kompas.com - 12/07/2023, 17:02 WIB
Tatang Guritno,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali mengklaim Apel Siaga Perubahan bakal dihadiri oleh 180.000 kader Nasdem.

Acara itu bakal digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Minggu (16/7/2023).

“(Kader) itu berasal dari seluruh kader Partai Nasdem yang ada di Indonesia, baik itu dari tingkat DPD, DPC, DPW dan juga dihadiri oleh seluruh bacaleg mulai dari DPRD sampai DPR RI,” ujar Ali dalam konferensi pers di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta, Rabu (12/7/2023).

Baca juga: Nasdem Minta Maaf ke Persija karena Pakai GBK untuk Apel Siaga Perubahan

Ia menyatakan para relawan Anies tak dilibatkan dalam acara tersebut karena sifatnya merupakan konsolidasi kader Nasdem.

Sementara, bagi Ali, para relawan adalah kelompok independen yang menjadi milik semua partai politik (parpol) di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

“Jadi dia (relawan) tidak berafiliasi kepada salah satu parpol,” ucap dia.

Terakhir, ia meminta maaf pada masyarakat Jakarta karena banyaknya kader yang hadir bakal memadati arus lalu lintas.

Baca juga: Gelar Apel Siaga 16 Juli, Nasdem Tak Undang Jokowi

“Tentu dalam kegiatan yang menghadirkan begitu banyak orang pastilah akan mengganggu arus lalu lintas,” imbuh dia.

Adapun, Nasdem tak mengundang Presiden Joko Widodo dalam gelaran Apel Siaga Perubahan.

Nantinya, acara tersebut bakal diisi oleh berbagai gelaran seni budaya serta pidato politik Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan bakal calon presiden (bacapres) KPP Anies Baswedan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Veteran Perang Jadi Jemaah Haji Tertua, Berangkat di Usia 110 Tahun

Nasional
Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Salim Said Meninggal Dunia, PWI: Indonesia Kehilangan Tokoh Pers Besar

Nasional
Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri 'Drone AI' Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Indonesia Perlu Kembangkan Sendiri "Drone AI" Militer Untuk Cegah Kebocoran Data

Nasional
Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Tokoh Pers Salim Said Meninggal Dunia

Nasional
Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Sekjen PBB: Yusril Akan Mundur dari Ketum, Dua Nama Penggantinya Mengerucut

Nasional
Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Sekjen DPR Gugat Praperadilan KPK ke PN Jaksel

Nasional
Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Gaduh Kenaikan UKT, Pengamat: Jangan Sampai Problemnya di Pemerintah Dialihkan ke Kampus

Nasional
15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, 'Prof Drone UI' Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

15 Tahun Meneliti Drone AI Militer, "Prof Drone UI" Mengaku Belum Ada Kerja Sama dengan TNI

Nasional
Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan 'Hardware'

Pengembangan Drone AI Militer Indonesia Terkendala Ketersediaan "Hardware"

Nasional
Indonesia Harus Kembangkan 'Drone AI' Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Indonesia Harus Kembangkan "Drone AI" Sendiri untuk TNI Agar Tak Bergantung ke Negara Lain

Nasional
Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Tak Kunjung Tegaskan Diri Jadi Oposisi, PDI-P Dinilai Sedang Tunggu Hubungan Jokowi dan Prabowo Renggang

Nasional
Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Tingkatkan Kapasitas SDM Kelautan dan Perikanan ASEAN, Kementerian KP Inisiasi Program Voga

Nasional
9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

9 Eks Komisioner KPK Surati Presiden, Minta Jokowi Tak Pilih Pansel Problematik

Nasional
Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Tak Undang Jokowi di Rakernas, PDI-P Pertegas Posisinya Menjadi Oposisi

Nasional
Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Bea Cukai: Pemerintah Sepakati Perubahan Kebijakan dan Pengaturan Barang Impor

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com