Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Muhaimin Bahas Simulasi Capres-Cawapres 2024 dalam Pertemuan Kemarin

Kompas.com - 10/07/2023, 13:02 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad bahwa Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, membahas mengenai simulasi capres-cawapres dalam pertemuan selama tiga jam yang terjadi di kediaman Muhaimin, pada Minggu (9/7/2023), kemarin.

Dasco mengatakan, topik capres-cawapres menjadi salah satu yang paling menarik dalam pertemuan tersebut.

"Yang paling paling menarik itu kan mengenai simulasi-simulasi," ujar Dasco saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (10/7/2023).

Baca juga: Effendi Simbolon Dipanggil DPP PDI-P Siang Ini, Buntut Sebut Prabowo Cocok Jadi Nakhoda RI

Dasco menegaskan, belum ada finalisasi capres-cawapres dari Koalisi Gerindra-PKB. Apalagi, pendaftaran resmi capres-cawapres masih beberapa bulan lagi. Adapun Gerindra dan PKB telah mendeklarasikan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).

Lagipula, kata dia, Gerindra-PKB kerap bertemu untuk membahas dinamika politik terkini.

"Ya kita kan sama-sama tahu bahwa pendaftaran itu kan juga masih nanti. Sehingga kemarin itu masih dilakukan simulasi-simulasi," tuturnya.

Meski demikian, Dasco mengharapkan ada tahapan-tahapan yang lebih maju dalam pertemuan berikutnya. Apalagi, jika betul ada partai lain yang mau bergabung dengan poros Gerindra-PKB.

Dasco mengingatkan, komitmen-komitmen antara Gerindra dan PKB, di mana Prabowo dan Muhaimin lah yang menentukan capres-cawapres.

"Jadi kami kan selalu menghormati dan menghargai setiap komitmen yang dibuat. Bahwa kemudian Partai Gerindra dan PKB sudah terlebih dahulu membuat suatu kontrak politik, di mana di situ tertulis bahwa penentuan capres-cawapres itu akan ditentukan bersama oleh Pak Prabowo beserta Pak Muhaimin Iskandar," jelas Dasco.

Baca juga: Prabowo Temui Muhaimin Dinilai Upaya Tahan Manuver PKB ke PDI-P

"Tentunya kalau ada partai yang akan masuk, pembicaraan mengenai hal tersebut akan juga pasti melibatkan kedua beliau-beliau itu, sehingga semua bisa dikomunikasikan," imbuhnya.

Sementara itu, dalam pertemuan selama tiga jam tersebut, Prabowo dan Muhaimin juga membahas mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan isu geopolitik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Ada Dugaan Jampidsus Dikuntit Densus, Menko Polhukam Sebut Hubungan Polri-Kejagung Aman

Nasional
Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Kementan Danai Acara Partai Nasdem untuk Caleg DPR RI Rp 850 Juta

Nasional
Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Jampidsus Dilaporkan Dugaan Korupsi, Ketua KPK: Semua Aduan Ditangani dengan Prosedur Sama

Nasional
Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Kalah di Putusan Sela, KPK Akan Bebaskan Lagi Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Megawati Kritik Revisi UU MK, PDI-P Pertimbangkan Layangkan Nota Keberatan Saat Paripurna DPR

Nasional
Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, 'Out'

Ingatkan Kader PDI-P, Megawati: Yang tidak Bekerja untuk Rakyat, "Out"

Nasional
Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Jampidsus Diduga Dikuntit Densus 88, Menko Polhukam: Mungkin Berita Itu Simpang Siur

Nasional
Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Khawatir Ancaman, Dua Saksi Kasus SYL Dapat Perlindungan dari LPSK

Nasional
Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nadiem Sebut Kenaikan UKT Mencemaskan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Hakim Agung Gazalba Saleh Menang di Putusan Sela, Nawawi Tunggu Laporan Jaksa KPK

Nasional
Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Jokowi Sebut Birokrasi Efektif Harus Memudahkan dan Memuaskan Masyarakat

Nasional
Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program 'INA Digital' Jokowi

Menpan RB Sebut Gibran Bakal Lanjutkan Program "INA Digital" Jokowi

Nasional
Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Komisi III Akan Panggil Kapolri dan Jaksa Agung untuk Klarifikasi Isu Penguntitan

Nasional
Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Tingkatkan Kapasitas Penyuluh Perikanan, Kementerian KP Jalin Sinergi dan Kolaborasi dengan Stakeholder

Nasional
Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa 'Backup' Parpol

Eks Hakim MK: Jangan Mimpi Jadi Penyelenggara Pemilu Tanpa "Backup" Parpol

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com