Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[GELITIK NASIONAL] Prabowo, Jokowi, dan Arus Dukungan yang Kian Sulit Dibendung

Kompas.com - 10/07/2023, 05:15 WIB
Achmad Nasrudin Yahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Selamat pagi sahabat setia Kompas.com. Mengawali pagi ini, kami menyajikan seputar peristiwa politik terkini yang terangkum dalam rubrik Geliat Politik Nasional.

Dalam edisi kali ini, kami menyoroti hubungan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yang berkali-kali memamerkan "kemesraannya".

Baiknya hubungan ini seolah menjadi sinyal bahwa Jokowi akan menaruh dukungan kepada Prabowo ketimbang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Di sisi lain, PDI Perjuangan (PDI-P) yang notabene mempunyai peran penting terhadap karier Jokowi terus berusaha meyakinkan publik jika Presiden akan mendukung Ganjar, bukan Prabowo.

Intens memuji

Belakangan ini, Jokowi dan Prabowo intens menggelar pertemuan empat mata. Terbaru, Prabowo kembali bertemu Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Dengan pertemuan ini, keduanya setidaknya sudah tiga kali bertemu secara empat mata dalam sebulan terakhir.

Terlepas intensnya pertemuannya dengan Jokowi, Prabowo juga berulang kali memuji Jokowi di hadapan publik.

Baca juga: Prabowo Pamer Foto Bareng Jokowi Naik Maung di Hadapan Massa Kader Gerindra

Terbaru, Prabowo memuji Jokowi yang berhasil memimpin Indonesia melewati berbagai krisis, termasuk, pandemi Covid-19.

Pujian disampaikan Prabowo di hadapan puluhan ribu kader Gerindra dalam acara konsolidasi akbar pengurus Gerindra Tangerang Raya di Lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (9/7/2023).

Menurut Prabowo, keberhasilan Indonesia menghadapi pandemi Covid-19 karena ada peran kepemimpinan Jokowi.

"Ini karena adanya kepemimpinan yang baik, karena ada pemerintahan yang baik," kata Prabowo.

Prabowo bahkan berusaha meyakinkan kadernya untuk mengakui keberhasilan Jokowi dalam memimpin pemerintahan.

"Di mana mana kita harus berani mau mengakui kepemimpinan presiden kita, Presiden Jokowi," ujar Menteri Pertahanan (Menhan) itu.

Condong ke Prabowo

Jokowi disebut lebih condong mendukung Prabowo ketimbang sosok lain di Pilpres 2024.

Hal ini diungkap oleh Ketua Umum Relawan Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com