Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Arahan Jokowi untuk Hadapi Semester II-2023

Kompas.com - 04/07/2023, 08:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan enam poin arahan dalam sidang kabinet paripurna di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (3/7/2023).

Sidang tersebut membahas laporan pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) semester pertama Indonesia untuk 2023.

Mengawali pengarahan, Kepala Negara mengatakan, Indonesia sudah kembali masuk kategori negara growth upper middle income countries (negara berpenghasilan menengah) setelah pada 2020 Bank Dunia menyatakan status Indonesia turun ke negara berpenghasilan rendah (growth lower income countries).

Baca juga: Indonesia Kembali Masuk Kategori Upper Middle Income Countries, Apa Artinya?

Menurut Jokowi, hal tersebut terjadi karena Indonesia mampu pulih dengan cepat setelah terdampak pandemi Covid-19.

Namun, dia mengingatkan bahwa situasi yang dihadapi Indonesia di semester kedua 2023 tidak mudah.

Sebab, ada kondisi global yang berdampak kepada perekonomian Tanah Air.

"Kita harus mewaspadai beberapa hal, lingkungan global yang masih tidak stabil, pertama. Kemudian ketegangan geopolitik yang masih berlangsung," ujar Jokowi.

"Ini berimbas pada pertumbuhan ekonomi dan aktivitas perdagangan yang melemah," ujar dia.

Jokowi mengingatkan, saat ini terlihat ekspor Indonesia mengalami penurunan.

Di sisi lain, sejumlah lembaga internasional memprediksi akan terjadi perlambatan pertumbuhan ekonomi global, misalnya IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di angka 2,8 persen, Bank Dunia memperkirakan pertumbuhan ekonomi hanya 2,1 persen.

Baca juga: Jokowi Ambil Keputusan Soal Divestasi Saham PT Vale Indonesia Bulan Ini

Sementara itu, OECD memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia di angka 2,6 persen.

Oleh karena itu, Presiden Jokowi memberikan enam pesan khusus kepada jajarannya dalam menghadapi semester kedua 2023.

1. Fokus dan waspada krisis

Arahan pertama, Presiden meminta jajarannya fokus dan mewaspadai krisis. Kepala Negara meminta jajarannya mengutamakan kepentingan masyarakat dan nasional.

"Jangan sampai karena ada persaingan politik program pemerintah jadi terhambat," ujar Jokowi.

2. Antisipasi dan proyeksi

Presiden berpesan kepada jajarannya agar melakukan antisipasi dan proyeksi sehingga pendapatan negara tidak terganggu.

"Sampai saat ini tadi pagi saya sudah mendapatkan laporan dari Menteri Keuangan, pendapatan negara di semester pertama masih baik," kata dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Gugat Dewas ke PTUN hingga 'Judicial Review' ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Gugat Dewas ke PTUN hingga "Judicial Review" ke MA, Wakil Ketua KPK: Bukan Perlawanan, tapi Bela Diri

Nasional
Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Sengketa Pileg, PPP Klaim Suara Pindah ke Partai Lain di 35 Dapil

Nasional
Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Pemerintah Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Tiga Lokasi

Nasional
KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

KPK Pertimbangkan Anggota DPR yang Diduga Terima THR dari Kementan jadi Saksi Sidang SYL

Nasional
PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

PDI-P Sebut Prabowo-Gibran Bisa Tak Dilantik, Pimpinan MPR Angkat Bicara

Nasional
Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Cak Imin Sebut Pemerintahan Jokowi Sentralistik, Kepala Daerah PKB Harus Inovatif

Nasional
Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Pemerintah Akan Pastikan Status Tanah Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang serta Longsor Tana Toraja dan Sumbar

Nasional
Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Ahmed Zaki Daftarkan Diri ke PKB untuk Pilkada DKI, Fokus Tingkatkan Popularitas

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com