Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesan-pesan Jokowi ke Polri, Jangan Ada Patron-patronan, Tidak Tajam ke Bawah Tumpul ke Atas

Kompas.com - 03/07/2023, 08:31 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sejumlah pesan kepada jajaran Polri dalam momen hari ulang tahun (HUT) ke-77 Bhayangkara yang diselenggarakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023).

Pada kesempatan itu, Jokowi mengingatkan bahwa gerak-gerik Polri selalu diawasi oleh masyarakat.

Ia pun meminta Polri untuk berhati-hati dalam bertindak lantaran kini semua hal bisa disebarluaskan di media sosial.

Baca juga: Jokowi: Polri Ibarat Sapu Lidi, Masing-masing Lidi Harus Bersih dan Lurus

Lalu, Jokowi meminta Polri untuk berbenah secara internal. Kepala Negara menginginkan kualitas polisi dijaga mulai dari level rekrutmen.

Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini juga meminta tidak ada kubu-kubuan di dalam Polri.

Jokowi menegaskan, sistem promosi terhadap anggota kepolisian harus dilakukan secara benar.

Sementara itu, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo langsung memamerkan sejumlah capaian kepolisian usai Jokowi memberikan peringatan-peringatan tersebut.

Baca juga: Jokowi ke Polri: Tidak Boleh Ada Blok-blokan, Patron-patronan!

Kapolri turut meminta maaf jika hati masyarakat pernah tersakiti karena ulah anggota polisi.

Gerak-gerik Polri diawasi

Salah satu pesan Jokowi ke Polri yakni soal berhati-hati dalam bertindak. 

Jokowi awalnya menyatakan bahwa Polri selalu bersentuhan dengan masyarakat dalam menjalankan tugasnya.

Oleh karena itu, Polri tidak hanya melindungi dan mengayomi warga,tetapi semua aktivitas polri juga dipantau masyarakat.

"Setiap saat anggota Polri bersentuhan dengan rakyat. Melindungi, mengayomi, masyarakat, tapi di saat yang sama juga diawasi oleh rakyat. Hati-hati," ujar Jokowi.

"Sekarang ini segala sesuatu bisa direkam, disebarluaskan. Gerak-gerik Polri sekecil apa pun tak bisa ditutup-tutupi lagi," kata dia.


Tidak ada blok-blokan di Polri

Kemudian, Jokowi menegaskan, tidak boleh ada blok ataupun kubu di dalam tubuh Polri. Jokowi meminta Polri untuk menjaga betul kualitas polisi sejak level rekrutmen.

"Tidak boleh lagi ada blok-blokan, tidak boleh lagi ada patron-patronan, kualitas SDM harus dijaga sejak rekrutmen," ujar Jokowi.

Baca juga: Polri, Jangan Alergi Ketika Dikritik

Halaman:


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Soal Kemungkinan Ajak Megawati Susun Kabinet, TKN: Pak Prabowo dan Mas Gibran Tahu yang Terbaik

Nasional
PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

PKS Siap Gabung, Gerindra Tegaskan Prabowo Selalu Buka Pintu

Nasional
PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

PKB Jaring Bakal Calon Kepala Daerah untuk Pilkada 2024, Salah Satunya Edy Rahmayadi

Nasional
Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Saat Cak Imin Berkelakar soal Hanif Dhakiri Jadi Menteri di Kabinet Prabowo...

Nasional
Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Prabowo Ngaku Disiapkan Jadi Penerus, TKN Bantah Jokowi Cawe-cawe

Nasional
Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Orang Dekat Prabowo-Jokowi Diprediksi Isi Kabinet: Sjafrie Sjamsoeddin, Dasco, dan Maruarar Sirait

Nasional
Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang 'Hoaks'

Prabowo Diisukan Akan Nikahi Mertua Kaesang, Jubir Bilang "Hoaks"

Nasional
Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok 'Kepedasan' di Level 2

Momen Jokowi dan Menteri Basuki Santap Mie Gacoan, Mentok "Kepedasan" di Level 2

Nasional
Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Ditolak Partai Gelora Gabung Koalisi Prabowo, PKS: Jangan Terprovokasi

Nasional
Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Kapolri Bentuk Unit Khusus Tindak Pidana Ketenagakerjaan, Tangani Masalah Sengketa Buruh

Nasional
Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Kapolri Buka Peluang Kasus Tewasnya Brigadir RAT Dibuka Kembali

Nasional
May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

May Day 2024, Kapolri Tunjuk Andi Gani Jadi Staf Khusus Ketenagakerjaan

Nasional
Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Jumlah Menteri dari Partai di Kabinet Prabowo-Gibran Diprediksi Lebih Banyak Dibanding Jokowi

Nasional
Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran 'Game Online' Mengandung Kekerasan

Menparekraf Ikut Kaji Pemblokiran "Game Online" Mengandung Kekerasan

Nasional
Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi 'May Day', Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Jokowi di NTB Saat Buruh Aksi "May Day", Istana: Kunker Dirancang Jauh-jauh Hari

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com