Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NASIONAL] Jokowi dalam Penerbangan saat Gempa Yogya | Sandiaga Sebut Ganjar "The Next President"

Kompas.com - 02/07/2023, 08:16 WIB
Aryo Putranto Saptohutomo

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dilaporkan tidak terdampak dalam gempa bumi yang mengguncang wilayah Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, pada Jumat (30/6/2023) malam.

Pada hari itu Jokowi dan rombongan memang mengunjungi Yogyakarta.

Sementara itu, bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Sandiaga Uno, menyebut Ganjar Pranowo sebagai "the next president".

Hal itu disampaikan Sandiaga saat bertemu dengan Ganjar selepas menunaikan ibadah haji.

Baca juga: Jokowi dalam Perjalanan dari Yogyakarta Menuju Jakarta Saat Gempa di Bantul

1. Jokowi dalam Perjalanan dari Yogyakarta Menuju Jakarta Saat Gempa di Bantul

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sedang dalam perjalanan dari Yogyakarta menuju ke Jakarta saat terjadi gempa bumi magnitudo 6,0 di wilayah Bantul, Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta pada Jumat (30/6/2023) malam.

Presiden Jokowi dan rombongan sudah lepas landas menuju Jakarta sejak pukul 19.20 WIB.

"Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Bapak Presiden dan Ibu Iriana bersama rombongan take off pada Jumat, 30 Juni 2023 pukul 19.20 WIB," ujar Deputi Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (1/7/2923).

"Jadi, saat terjadi gempa di Yogyakarta pada pukul 19.57 WIB, Presiden dan rombongan sedang berada dalam penerbangan menuju Jakarta," katanya lagi.

Baca juga: Mensos Perintahkan Jajarannya Sisir Seluruh Lokasi Terdampak Gempa Bantul

Bey mengatakan, gempa juga sempat dirasakan di Gedung Agung Istana Kepresidenan Yogyakarta. Namun, gempa tersebut tidak menimbulkan dampak kerusakan pada bangunan Istana.

"Menurut Kepala Istana Yogyakarta Deni Mulyana, gempa juga dirasakan di Gedung Agung Istana Kepresiden. Kondisi seluruh gedung dan bangunan dalam kondisi baik, tidak terjadi kerusakan sama sekali," ujar Bey.

Sebagaimana diketahui, Presiden Jokowi dan keluarga berada di Yogyakarta sejak Rabu (28/7/2023) untuk merayakan Idul Adha 1444 Hijriah.

Sementara itu, gempa magnitudo 6 mengguncang Bantul pada Jumat pukul 19.57 WIB.

Baca juga: Sultan Minta Warga Gotong Rotong dalam Penanganan Dampak Gempa Bantul

"Bahwa pada hari ini Jumat pukul 19.57 WIB, telah terjadi gempa bumi di wilayah Samudera Hindia, selatan Jawa, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta" ujar Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers secara daring, Jumat malam.

"Gempa tersebut memiliki kekuatan 6,0. Awalnya adalah 6,4. Kemudian, di update 6,0 magnitudo-nya dan kedalaman awalnya 25 kilometer, data ter-update 67 kilometer," katanya lagi.

Kemudian, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan satu warga Kabupaten Bantul meninggal dunia akibat gempa tersebut.

Baca juga: Kisah Lansia Tinggal Seorang Diri di Rumah Saat Gempa Bantul, Tembok Dapurnya Roboh

 

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Korlantas Polri Kerahkan 1.530 Personel BKO untuk Agenda World Water Forum Bali

Nasional
Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Program Deradikalisasi BNPT Diapresiasi Selandia Baru

Nasional
Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Kirim Surat Tilang Lewat WA Disetop Sementara, Kembali Pakai Pos

Nasional
Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Polri Setop Sementara Kirim Surat Tilang Lewat WhatsApp, Bakal Evaluasi Lebih Dulu

Nasional
Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Selain Eko Patrio, PAN Juga Dorong Yandri Susanto Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Fahira Idris Kecam Serangan di Rafah, Sebut Israel dan Sekutu Aib Peradaban Umat Manusia

Nasional
PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

PELNI Buka Lowongan Kerja Nahkoda dan KKM Periode Mei 2024

Nasional
Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Ungkit Kasus Firli dan Lili, ICW Ingatkan Jokowi Tak Salah Pilih Pansel Capim KPK

Nasional
Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com