JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno, menilai, kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, bukan bersifat biasa saja.
Terlebih lagi, bila melihat intensitas pertemuan keduanya yang semakin sering dilakukan pada akhir-akhir ini.
"Memang tak bisa menutup mata bahwa kedekatan Jokowi dan Prabowo itu bukan hanya sebatas kedekatan biasa gitu ya, tapi kedekatan yang relatif krusial," ujar Adi saat dikonfirmasi pada Rabu (28/6/2023).
"Intensitas pertemuan antara kedua tokoh ini tentu bukan hanya sebatas pertemuan antara Presiden dan menterinya. Tapi bicara bagaimana kemungkinan endorsement dan bagaimana politik Jokowi ke Prabowo," lanjutnya.
Adi turut menyorot banyaknya billboard yang menampilkan wajah Jokowi dan Prabowo di jalanaan dengan tulisan "Maju Bersama". Selain juga kedekatan anak-anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep dengan Prabowo.
"Itu adalah fakta politik yang kerap dikaitkan bahwa hubungan Jokowi dan Prabowo bukan sebatas hubungan biasa Presiden dengan Menteri Pertahanan. Tapi ada hubungan yang krusial. Utamanya dalam konteks 2024," jelas Adi.
Baca juga: Prabowo Sering Bertemu Jokowi, Tanda-tanda Lebih Didukung Daripada Ganjar
Sebelumnya, Prabowo Subianto kembali bertemu empat mata dengan Presiden Jokowi di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (26/6/2023) sore.
Dengan pertemuan tersebut, Jokowi dan Prabowo setidaknya sudah tiga kali bertemu di Istana selama satu bulan terakhir.
Pada Senin sore, Prabowo mendadak datang ke istana sekitar pukul 16.45 WIB karena dipanggil Jokowi. "Saya kan baru pulang dari luar negeri, jadi saya harus laporan, kan biasa menteri dipanggil Presiden," kata Prabowo saat baru tiba.
Setelah 40 menit berada di istana, Prabowo keluar dan memaparkan hasil pertemuannya dengan Jokowi kepada awak media. Prabowo mengungkapkan bahwa Jokowi memberikan sejumlah arahan terkait tugas-tugasnya sebagai menteri.
Baca juga: Jokowi-Prabowo Intens Bertemu, Pengamat Duga Bahas Politik Jelang Pemilu 2024
Menurut Prabowo, dalam pertemuan itu Jokowi juga bertanya soal rencananya ke depan di bidang politik. "Ya bertanya tentang rencana-rencana saya ke depan dan sebagainya," ujar Prabowo.
Sebelumnya, Jokowi dan Prabowo tercatat pernah dua kali bertemu di Istana dalam kurun waktu sebulan terakhir.
Pada 9 Juni 2023, Jokowi memanggil Prabowo ke Istana Kepresidenan, Jakarta. Saat itu, sedang hangat isu terkait proposal perdamaian Rusia-Ukraina yang diusulkan Prabowo.
Sepekan berselang, pada 18 Juni 2023, Prabowo kembali dipanggil Jokowi. Pertemuan itu dihelat di Istana Kepresidenan Bogor dengan agenda makan siang.
Baca juga: Klaim Prabowo Pegang Remote Control Sendiri, Fadli Zon: Enggak Tahu Bakal Capres Lain
Prabowo menyebutkan bahwa pertemuannya dengan Jokowi saat itu adalah sesuatu yang berkesan.
"Pertemuan hari itu membawa kesan,” kata Prabowo yang kemudian tertawa, ditemui di Kantor Kemenhan, Jakarta Pusat, Senin (19/6/2023).
“Pokoknya tenang saja, situasi baik dan aman. Kalau pemimpin-pemimpin senyum, berarti situasinya baik. Oke?” ujarnya lagi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.