Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Klaim Prabowo Pegang "Remote Control" Sendiri, Fadli Zon: Enggak Tahu Bakal Capres Lain

Kompas.com - 27/06/2023, 09:35 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan, bakal calon presiden (capres) sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto memegang sendiri "remote control" sehingga bisa membuat keputusan sendiri.

Menurut dia, jika dibandingkan dengan bakal capres yang ada saat ini, Fadli Zon tidak tahu apakah mereka memegang kendalinya sendiri seperti Prabowo atau tidak.

"Beliau ini yang memegang remote control-nya sendiri. Kalau (capres) yang lain saya enggak tahu siapa yang memegang remote control-nya. Jadi, beliau (Prabowo) memutuskan sendiri," ujar Fadli saat ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (26/6/2023).

Fadli mengungkapkan, dengan kemandirian itu, rakyat sudah tahu bahwa tidak ada sosok yang menyetir Prabowo dari belakang apabila kelak nanti menjadi Presiden.

Baca juga: Jokowi dan Prabowo Bertemu Empat Mata Lagi di Istana, Total 3 Kali dalam Sebulan

Selain itu, Fadli Zon mengatakan, Prabowo juga merupakan sosok yang demokratis dan nasionalis.

Oleh karenanya, Fadli berharap semakin banyak dukungan dari partai politik untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Terbaru, PAN mengaku condong akan mendukung Prabowo.

"Iya kita berharap sih semakin banyak yang mendukung Pak Prabowo, semakin bagus ya," kata Fadli Zon.

PAN condong ke Prabowo

Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Fikri Yasin mengatakan, PAN saat ini condong untuk mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai bakal capres.

Fikri menyebutkan bahwa PAN akan berkoalisi dengan Partai Gerindra, Golkar, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Baca juga: Prabowo Subianto Akui Sering ke Solo Akhir-akhir Ini

"Kalau soal capres dari PAN sejauh ini memang mengarah ke Pak Prabowo Subianto atas koalisi empat partai, yaitu Gerindra, PAN, Golkar, PKB," ujar Fikri saat dimintai konfirmasi, Senin (26/6/2023).

Fikri mengatakan, keempat partai memang sedang berkomunikasi dalam rangka memantapkan fondasi koalisi.

Ia mengindikasikan bahwa PAN akan mendeklarasikan dukungan ke Prabowo apabila sudah disepakati oleh koalisi.

"Ya berdasarkan kesepakatan koalisi," kata Fikri.

Baca juga: Disebut Condong ke Prabowo, Waketum PAN: Belum Diputuskan secara Resmi Dukungan Capres

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com