Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Survei Populi Center: Elektabilitas Ganjar Pranowo Tertinggi jika Pilpres Digelar Hari Ini

Kompas.com - 26/06/2023, 19:44 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hasil Survei Populi Center memperlihatkan bahwa nama Ganjar Pranowo menjadi paling banyak dipilih jika Pemilihan Presiden (Pilpres) diadakan hari ini.

Hal itu diketahui dari survei nasional yang digelar Populi Center terhadap 1.200 responden di seluruh Indonesia pada 5-12 Juni 2023.

"Pada pertanyaan terbuka, Ganjar Pranowo menjadi tokoh yang paling banyak dipilih oleh masyarakat sebagai Presiden, apabila pemilihan presiden dilakukan hari ini dengan 21,9 persen," kata Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati, dalam rilis surveinya, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Survei Populi Center: 77,8 Persen Publik Puas dengan Kinerja Presiden Joko Widodo

Di bawah Ganjar Pranowo, ada Menteri Pertahanan (Menhan) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan angka 19,3 persen.

Di posisi ketiga ada bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang juga mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dengan angka 14,4 persen.

Berikutnya, ada Presiden Joko Widodo dengan angka 6,3 persen. Munculnya nama Presiden lantaran survei ini dilaksanakan dengan pertanyaan terbuka.

Selanjutnya, ada Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dengan angka 1,3 persen.

Baca juga: Survei Litbang Kompas: 41,7 Persen Responden Ragu Tim Reformasi Hukum Bekerja Efektif

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD, Menteri BUMN sekaligus Ketua Umum PSSI Erick Thohir dan nama Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, berada di bawah satu persen dalam survei ini.

Di posisi yang sama, ada nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama dan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Adapun survei ini dilakukan dengan wawancara tatap muka melalui aplikasi Populi Center, yang juga merupakan anggota dari Perkumpulan Survei Opini Publik Indonesia (Persepi).

Sementara itu, Margin of error pada survei ini ± 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Biaya Ibadah Umrah dan Kurban SYL pun Hasil Memeras Pejabat Kementan

Nasional
SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

SYL Sebut Perjalanan Dinas Atas Perintah Presiden untuk Kepentingan 280 Juta Penduduk

Nasional
DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

DKPP Sebut Anggarannya Turun saat Kebanjiran Kasus Pelanggaran Etik

Nasional
Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Lima Direktorat di Kementan Patungan Rp 1 Miliar Bayari Umrah SYL

Nasional
DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

DKPP Terima 233 Aduan Pelanggaran Etik, Diprediksi Terus Bertambah Jelang Pilkada

Nasional
KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait 'Food Estate' Ke Kementan

KPK Bakal Usut Dugaan Oknum BPK Minta Rp 12 Miliar Terkait "Food Estate" Ke Kementan

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Sewa 'Private Jet' SYL Rp 1 Miliar

Pejabat Kementan Tanggung Sewa "Private Jet" SYL Rp 1 Miliar

Nasional
Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Pejabat Kementan Tanggung Kebutuhan SYL di Brasil, AS, dan Arab Saudi

Nasional
Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Gubernur Maluku Utara Akan Didakwa Terima Suap dan Gratifikasi Rp 106,2 Miliar

Nasional
MK Jadwalkan Putusan 'Dismissal' Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

MK Jadwalkan Putusan "Dismissal" Sengketa Pileg pada 21-22 Mei 2024

Nasional
Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Mahfud Ungkap Jumlah Kementerian Sudah Diminta Dipangkas Sejak 2019

Nasional
Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Tanggapi Ide Tambah Kementerian, Mahfud: Kolusinya Meluas, Rusak Negara

Nasional
[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

[POPULER NASIONAL] Perbandingan Jumlah Kementerian Masa Megawati sampai Jokowi | Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah

Nasional
Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 12 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 11 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com