Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Pemerintah Diminta Buat Rekayasa Kedaruratan untuk Waspadai Puncak Haji Armuzna

Kompas.com - 26/06/2023, 08:33 WIB
A P Sari

Penulis

KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Marwan Dasopang meminta pemerintah untuk membuat rekayasa kedaruratan pada puncak haji di Arafah-Muzdalifah-Mina (Armuzna).

Pasalnya, tahun ini Jemaah haji jumlahnya jauh lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Meski fasilitas di Armuzna mengalami peningkatan, tetapi kapasitasnya belum terlalu cukup untuk menjangkau jumlah jemaah yang lebih besar.

"Kalau tenda kita di Armuzna masih mengandalkan tenda yang lalu, saya yakin masih akan overload. Harus ada rekayasa kedaruratan, tadi saya belum mendengar dari pemaparan Pak Menteri," tutur Marwan, dikutip melalui keterangan persnya, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Minta Maaf Tak Penuhi Undangan PDI-P, Sandiaga Uno: Saya Tengah Ibadah Haji

Hal tersebut disampaikan Marwan saat mengikuti rapat kerja (raker) antara Tim Pengawas (Timwas) Haji 2023 dan Kementerian Agama (Kemenag) di Mekkah, Arab Saudi, Minggu (25/6/2023).

Rekayasa kedaruratan, sebut Marwan, merupakan hal krusial karena banyak jemaah yang merupakan kelompok lanjut usia (lansia) yang memerlukan perhatian khusus. Ia yakin bahwa tenda-tenda kesehatan di Arafah tidak bisa memenuhi kebutuhan yang ada.

Politisi dari fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengatakan, Kemenag sebenarnya telah menyediakan 40 mobil golf untuk perjalanan dari Mina ke Jamarat.

"Tapi kalau supirnya orang Arab, pasti akan crowded, tidak akan bermanfaat mobil golf yang telah disediakan," tuturnya.

Oleh karenanya, dia berharap Menteri Keagamaan (Menag) bisa menunjukkan kemampuannya untuk menyediakan tenaga khusus dari Indonesia sebagai supir.

Baca juga: Hati-hati, 12 Saham Ini Berpotensi Melorot ke Level Rp 1

"Itu saya kira catatan yang kita harus buatkan, demi keselamatan jemaah. Karena kali ini luar biasa besarnya jumlah jemaah dari berbagai penjuru dunia. Selama ini hanya 5 jutaan orang, tapi kali ini mungkin bisa 6 jutaan sampai 7 jutaan," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Istana Disebut Belum Terima Draf Revisi UU Kementerian Negara

Nasional
Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Grace dan Juri Jadi Stafsus, Ngabalin Sebut Murni karena Kebutuhan Jokowi

Nasional
Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Revisi UU Kementerian Disetujui, RUU Perampasan Aset Hilang

Nasional
[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | 'Crazy Rich' di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

[POPULER NASIONAL] Babak Baru Kasus Vina Cirebon | "Crazy Rich" di Antara 21 Tersangka Korupsi Timah

Nasional
Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 21 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com