Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Jalani Tugas Panwas Haji, Mba Mitha Blusukan ke Hotel Misfalah

Kompas.com - 25/06/2023, 19:02 WIB
Yogarta Awawa Prabaning Arka,
Yohanes Enggar Harususilo

Tim Redaksi


KOMPAS.com - Anggota Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fraksi PDI-P asal Brebes, Paramitha Widya Kusuma, langsung melakukan monitoring ke sejumlah hotel di kawasan Misfalah setibanya di Makkah, Jumat (23/6/2023)

Mba Mitha, sapaannya, melakukan monitoring di Hotel Jawahirul Bait nomor 1.013 pada jam 7 pagi Waktu Standar Arab Saudi (WSAS). Hotel ini ditempati jamaah haji asal Magelang, Kebumen, Brebes, Tegal, serta jamaah lain yang masuk dalam kloter sapu jagat 95 SOC.

Paramitha menilai, kondisi hotel bintang tiga tersebut cukup baik. Hotel ini memiliki kamar yang bagus, nyaman, serta tidak jauh dari Masjidil Haram.

Meski demikian, hotel tersebut memiliki beberapa catatan yang perlu diperhatikan, seperti sprei bed yang tidak diganti secara rutin. Padahal, banyak yang sudah kotor dan ini dapat berdampak pada kondisi kesehatan jamaah haji.

Baca juga: Jelang Puncak Haji, Timwas Haji DPR RI Cek Kesiapan Petugas Kesehatan Haji Indonesia

Selain itu, terdapat kendala utama pada permohonan fasilitas, yakni faktor komunikasi. Banyak jamaah dan petugas kloter yang tidak bisa berbahasa Arab. Akibatnya, mereka kesulitan meminta sesuatu kepada petugas hotel.

“Salah satu solusinya adalah menginformasikannya kepada pihak sektor yang memiliki tenaga berbahasa Arab. Namun, ini bisa berdampak pada durasi waktu yang menjadi panjang,” ujur Mba Mitha dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (25/6/2023).

Mba Mitha menambahkan bahwa untuk layanan konsumsi, pihaknya melihat sudah bagus. Jemaah haji mendapatkan jatah makan tiga kali sehari.

Hanya saja, banyak Jemaah menilai bahwa lauknya kurang bervariasi. Terutama, sayur-sayuran yang agak jarang. Padahal, sayuran penting untuk menyeimbangkan gizi sekaligus memperlancar saluran pencernaan.

“Sebagai gantinya, Jemaah haji disuguhkan ayam dan daging. Ini dapat membuat banyak jamaah yang mengalami hipertensi,” tuturnya.

Baca juga: Timwas Haji DPR RI: Jumlah Bus Ramah bagi Jemaah Lansia dan Difabel Masih Minim

Untuk sektor transportasi, Mba Mitha mengapresiasi Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi yang menyediakan bus shalawat ke arah Masjidil Haram selama 24 jam. Bus ini bagus dan nyaman. Terdapat pula petugas berseragam khusus yang mengarahkan jamaah untuk menaikinya.

“Hal itu dapat membuat penumpang lebih nyaman, terutama lansia yang masih suka kebingungan,” katanya.

Selama melakukan kunjungan ke hotel tersebut, Mba Mitha berkesempatan menyapa jamaah haji asal brebes yang terbagi dalam empat kloter. Kloter ini adalah 31 SOC gabungan bersama Kebumen, 32 dan 33 SOC Brebes, dan 34 SOC gabungan Kota Tegal.

Warga Brebes di Makkah tampak antusias dengan kunjungan Mba Mitha. Perawat asal Brebes yang sudah bekerja di RS An Nur Makkah selama dua tahun langsung menuju hotel nomor 1.013 ketika mendengar kedatangan Mba Mitha.

Selain hotel nomor 1013, Mba Mitha juga sempat mengunjungi hotel nomor 1.009 di kawasan Misfalah. Hotel ini ditempati jamaah asal Kabupaten Kendal dan Semarang. Mba Mitha juga mendapati masalah serupa seperti pada hotel sebelumnya. Meski demikian, Mba Mitha menilai bahwa pelayanan untuk jamaah haji cukup baik.

"Secara umum, pelayanan terhadap jamaah haji indonesia, dalam semua sektor, kami nilai memuaskan," kata Mba Mitha.

Sebagai informasi, Mba Mitha didampingi Petugas Haji Daerah (PHD) Brebes dalam kegiatan monitoring tersebut.

Sebut saja, Sekretaris Daerah (Sekda) Brebes Djoko Gunawan MT, Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Ahmad Saikhu, MM, Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Brebes Dr Akrom Jangka Dausat, Gus Sholahudin Masruri, serta Gus Ulinuha Shodiq dari Pondok Pesantren Al Hikmah Benda Brebes.

Gus Ulinuha merupakan salah satu petugas haji daerah asal Brebes yang mendapatkan amanat menyertai jamaah kloter 29 SOC Kabupaten Kebumen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Ketua KPU Sebut Caleg Terpilih Tak Harus Mundur jika Maju Pilkada, Pakar: Jangan-jangan Pesanan...

Nasional
Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Sebut Caleg Terpilih Tak Wajib Mundur jika Maju Pilkada, Ketua KPU Dinilai Ingkari Aturan Sendiri

Nasional
Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Minta La Nyalla Kembali Pimpin DPD RI, Fahira Idris: Penguatan DPD RI Idealnya Dipimpin Sosok Pendobrak

Nasional
Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Sejumlah Bantuan Jokowi ke Prabowo Siapkan Pemerintahan ke Depan...

Nasional
Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Amankan World Water Forum 2024 di Bali, Korlantas Kirim 1.532 Polantas Gabungan

Nasional
Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Sudirman Said Angkat Bicara soal Isu Mau Maju Cagub Independen di Pilgub Jakarta

Nasional
Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Soal Revisi UU Kementerian Negara, Yusril Sebut Prabowo Bisa Keluarkan Perppu Usai Dilantik Jadi Presiden

Nasional
“Oposisi” Masyarakat Sipil

“Oposisi” Masyarakat Sipil

Nasional
Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Soal Pernyataan Prabowo, Pengamat: Ada Potensi 1-2 Partai Setia pada Jalur Oposisi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com