JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo menyebutkan bahwa saat ini materai 10.000 menjadi sangat laku karena setiap kali ada orang tersinggung langsung dengan mudahnya membuat laporan ke polisi.
Pernyataan ini Ganjar sampaikan saat memberikan sambutan dalam deklarasi 1.000 pengacara yang tergabung dalam relawan Ganjar Law Development Centre (GLDC).
Menurut Ganjar, saat ini terdapat banyak sekali persoalan karena orang-orang tersinggung sedikit marah dan membawanya ke jalur hukum.
Baca juga: Ganjar Heran Diolok-olok karena Telepon Pj Gubernur dan Sekda DKI
“Polisi sekarang jadi juru damai dan materai 10.000 jadi sangat laku,” ujar Ganjar di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Minggu (25/6/2023).
Menurut Ganjar, keberadaan relawan GLDC menjadi penting dalam kontestasi pemilihan presiden (Pilpres). Biasanya, kata dia, persoalan yang timbul menyangkut masalah penghitungan suara.
Lebih lanjut, Ganjar meminta relawannya tidak melakukan bullying, menggunakan isu agama dan suku, serta menyebarkan hoaks.
“Ada data, ada fakta yang bisa ditampilkan itu boleh tapi kalau hoaks saya titip jangan,” pesan Ganjar.
Baca juga: Kunjungi Pademangan, Ganjar Terima Keluhan Air Bersih hingga Akses Pendidikan
Gubernur Jawa Tengah itu juga meminta relawannya bersabar karena sampai saat ini sosok bakal calon wakil presiden (Wapres) belum juga ditentukan.
Ia kemudian mengingatkan bahwa saat ini belum memasuki masa kampanye sehingga sosialisasi dan deklarasi relawan juga harus mematuhi etika.
“Ajak memilih nanti saja,” ucap dia.
Sebelumnya, PDI-P resmi mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres pada 21 April lalu, tepat pada peringatan Hari Kartini dan beberapa hari menjelang Idul Fitri.
Selang beberapa waktu kemudian, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) merapat dan menyatakan dukungannya dengan Ganjar.
Beberapa waktu terakhir partai non-parlemen seperti Partai Persatuan Indonesia (Perindo) dan Hati Nurani Rakyat (Hanura) merapat memberikan dukungan ke Ganjar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.