MAKKAH, KOMPAS.com - Otoritas Arab Saudi memutuskan wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijah 1444 Hijriyah jatuh pada 27 Juni 2023. Hal itu berdasarkan hasil sidang isbat yang dilakukan pemerintah setempat.
"Tanggal 9 Dzulhijah (1444 Hijriyah) wukuf di Arafah bertepatan dengan 27 Juni 2023," kata Kepala Daerah Kerja (Daker) Makkah, Khalilurrahman di Makkah, Senin (19/6/2023).
Khalilurrahman mengatakan, wukuf di padang Arafah adalah salah satu rukun haji yang wajib dilaksanakan para jamaah haji.
Baca juga: Ketua PPIH: Klaim Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ditransfer Langsung ke Rekening Jemaah Haji
Puncak ibadah haji tahun ini terjadi pada musim kemarau, ketika cuaca di Arafah dan Makkah mencapai 45 derajat Celsius.
Karenanya, jamaah haji diimbau wajib mengonsumsi minum dan makan yang cukup, serta perbanyak istirahat.
Ia pun meminta jemaah haji tidak banyak keluar ketika menjelang wukuf.
Baca juga: 6 Koper Jemaah Haji Asal Surabaya Berisi Rokok Disita Petugas Bandara Jeddah
Misalnya, lima hari sebelum wukuf jangan banyak keluar hotel. Sebaiknya, jemaah haji istirahat total dari aktivitas fisik yang berlebihan.
Jika tetap melakukan aktivitas fisik berlebihan, nanti akan menghambat kondisi jemaah haji saat wukuf.
"Kemudian ketika di Arafah, karena cuaca panas, diharapkan jemaah haji lebih banyak ibadah, karena tujuan mereka tiba di Arafah untuk ibadah, jangan banyak keluar karena akan mengurangi energi mereka dan bisa mempengaruhi kondisi kesehatan jasmani mereka," ujar Khalilurrahman.
Sebelumnya, Khalilurrahman juga menyampaikan bahwa kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet menjelang dan setelah puncak haji di Arafah menjadi kendala distribusi katering bagi jamaah haji. Sehingga pada 7, 14, dan 15 Dzulhijah layanan katering dihentikan sementara.
"Dalam rentang waktu itu, jemaah haji bisa membeli makanan dan minuman di sekitar hotel. Untuk tanggal 8 sampai 13 Dzulhijah, layanan katering diberikan sebanyak 16 kali di Arafah, Muzdalifah, dan Mina," kata Khalilurrahman.
Khalilurrahman menyampaikan, penghentian sementara layanan katering terjadi hampir di setiap musim haji. Sebab kendalanya memang sama, yakni kemacetan yang menghalangi pengiriman makanan.
"Pada tahun 2017, 2018, 2019, layanan konsumsi juga dihentikan sementara selama lima hari, yaitu pada 5, 6, 7, serta 14 dan 15 Dzulhijah," tutup Khalilurrahman.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.