Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: 8.011 Jemaah Haji Khusus Sampai di Tanah Suci, 1 Orang Meninggal

Kompas.com - 17/06/2023, 11:08 WIB
Fika Nurul Ulya,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kabid Pengawasan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) Mujib Roni mengatakan, sebanyak 8.011 jemaah haji khusus telah tiba di Arab Saudi di musim haji tahun 2023.

Ia menyampaikan, sebanyak 6.621 jemaah haji di antaranya telah berada di Mekkah.

“8.011 sudah mendarat, lebih dari 6.621di antaranya berada di Mekkah, lainnya masih di Madinah,” terang Mujib Roni di Jeddah, dikutip dari siaran pers Kementerian Agama (Kemenag), Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Arbain Tak Genap 40 Waktu, Jemaah Haji Diimbau Lakukan Jamak Taqdim

Mujib menuturkan, jemaah haji khusus yang sudah mendarat di Arab Saudi terbagi dalam 45 penerbangan.

Semuanya mendarat di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah.

“Ada sebagian yang menuju Madinah terlebih dahulu, ada juga yang langsung ke Mekkah. Mereka yang sudah sampai di Tanah Suci, diberangkatkan oleh 107 PIHK,” tutur dia.

Sementara, berdasarkan data Sistem Komputerisasi Pengelolaan Terpadu Umrah dan Haji Khusus (Siskopatuh), terdapat 1 jemaah haji khusus yang wafat di Madinah.

Jemaah yang meninggal itu atas nama Surya Achmadi Saberan. Namun, hingga kini, belum ada satu pun jemaah haji khusus yang tengah dirawat karena sakit.

Baca juga: 12.750 Boks Makanan Disiapkan untuk 4.250 Jemaah Haji Kuota Tambahan

“Alhamdulillah sampai sore ini tidak ada jemaah haji khusus yang sedang dirawat di Rumah Sakit Arab Saudi maupun Klinik Kesehatan Haji Indonesia atau KKHI,” kata Mujib.

Sebagai informasi, proses kedatangan jemaah haji khusus akan berlangsung hingga 22 Juni 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com