Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Prabowo Mendadak Dipanggil Jokowi ke Istana Bogor...

Kompas.com - 19/06/2023, 12:24 WIB
Fabian Januarius Kuwado,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Prabowo Subianto menghentikan bicaranya. Matanya melirik ke secarik kertas yang diberikan ajudannya, Mayor Teddy Indra Wijaya.

"Saya dipanggil Presiden. Makan siang," ujar Prabowo.

Pertemuan Ketua Umum Partai Gerindra dan Menteri Pertahanan dengan para petinggi redaksi sejumlah media massa, Minggu (18/6/2023), terpaksa dihentikan.

Padahal, Prabowo sedang seru-serunya bercerita tentang isi buku berjudul Why Nation Fail karya Daron Acemoglu james A. Robinson

"Nanti saya kembali lagi," ujar bakal calon presiden Partai Gerindra itu.

Baca juga: Lima Jam Bersama Prabowo Subianto di Ruang Penuh Senjata dan Buku Sejarah...

Janji ditepati. Setelah sekitar dua setengah jam kemudian, ia kembali lagi menemui para petinggi redaksi sejumlah media massa. Perbincangan pun berlanjut.

Isi pertemuan mendadak Prabowo dengan Kepala Negara, Minggu siang itu sontak menjadi sesuatu yang paling ingin diketahui.

Prabowo awalnya enggan menyampaikan isi pertemuan.

"Saya bilang begini, Presiden bilang begitu," canda Prabowo diiringi gelak tawa para pemimpin redaksi yang penasaran.

Ia hanya menyebut, makanan khas orang Jawa dari kampung yang disajikan Jokowi, enak-enak. Ayam goreng adalah salah satu menu pilihannya.

Namun, akhirnya Prabowo menyampaikan, pertemuannya dengan Presiden Jokowi dalam makan siang itu membahas beberapa hal.

Baca juga: Jokowi Bertemu Prabowo Minggu Siang, Istana: Ajak Makan Siang, Bahas Masalah Aktual

Di pertemuan itu, Prabowo mengaku berterima kasih kepada Kepala Negara karena sudah dibela perihal proposal perdamaian Rusia-Ukraina.

Prabowo juga bertutur Presiden berencana menghadiri FIFA Match Day antara Timnas Indonesia dan Timnas Argentina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Senin (19/6/2023) malam.

"Beliau kan katanya mau nonton. Saya juga. Beliau bilang, 'wah bagus, bagus'," ujar Prabowo.

Agenda rutin

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Bogor, Minggu (18/6/2023).

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Kakorlantas Minta Personel Pengamanan WWF di Bali Jaga Etika

Nasional
KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

KPU Pastikan Verifikasi Data Dukungan Calon Perseorangan Pilkada 2024

Nasional
554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

554 Kloter Jemaah Haji Reguler Sudah Kantongi Visa, Siap Berangkat Mulai 12 Mei

Nasional
Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Anggap Wajar Prabowo Wacanakan 41 Kementerian, Demokrat: Untuk Respons Tantangan Bangsa

Nasional
PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

PAN Gelar Rakornas Pilkada Serentak, Prabowo Subianto Bakal Hadir

Nasional
KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

KPK Ancam Pidanakan Pihak yang Halangi Penyidikan TPPU Gubernur Malut

Nasional
KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

KPK Sita Aset Gubernur Malut Rp 15 Miliar dari Nilai TPPU Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada 'Abuse of Power'

Mantu Jokowi Akan Maju Pilkada Sumut, PDI-P Singgung Jangan Ada "Abuse of Power"

Nasional
Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Menantu Jokowi Bakal Maju Pilkada Sumut, PDI-P: Jangan Terjadi Intervensi

Nasional
Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Isu Tambah Kementerian dan Bayang-bayang Penambahan Beban Anggaran

Nasional
Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Eks Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin Mangkir dari Panggilan KPK

Nasional
Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Kementan Era SYL Diduga Beri Auditor BPK Rp 5 Miliar demi Opini WTP, Anggota DPR: Memalukan

Nasional
Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Sekjen DPR Indra Iskandar Minta KPK Tunda Pemeriksaan

Nasional
Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Pansel Capim KPK Masih Digodok, Komposisinya 5 Unsur Pemerintah dan 4 Wakil Masyarakat

Nasional
Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Bukan Pengurus Pusat PDI-P, Ganjar Disarankan Bikin Ormas agar Tetap Eksis di Politik

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com