Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Ekspresi AHY Usai Namanya Ditegaskan Puan Masuk Radar Cawapres Ganjar

Kompas.com - 18/06/2023, 13:42 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Puan Maharani menegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masuk ke dalam radar calon wakil presiden (cawapres) untuk mendampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

AHY pun senyam-senyum usai Puan menegaskan hal tersebut di depan batang hidungnya.

Adapun penegasan itu terjadi saat Puan dan AHY menggelar jumpa pers usai bertemu selama satu jam lebih di Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Minggu (18/6/2023).

Awalnya, Puan menyebut PDI-P belum menerima proposal dari berbagai pihak terkait nama-nama yang ingin diajukan menjadi bakal cawapres Ganjar.

Baca juga: Pesan SBY ke AHY sebelum Bertemu Puan: Jangan Hanya Bahas Politik Praktis

Hanya saja, PDI-P memang sudah menerima banyak usulan nama cawapres Ganjar dari berbagai partai.

"Jadi kalau proposal itu kan seolah-olah kertas hitam putih ada tulisannya bahwa ini segala macam. Enggak (ada)," ujar Puan.

Walau begitu, dia menekankan PDI-P tetap terbuka terhadap masukan-masukan yang ada.

Puan mengatakan pihaknya menampung semua nama kandidat cawapres Ganjar, yang mana salah satunya adalah AHY.

Saat Puan menegaskan hal tersebut, AHY pun tampak tersenyum di meja konferensi pers.

"Usulan tersebut tentu saja akan kami tampung. Nama-nama yang waktu itu saya sebutkan, salah satunya bacawapresnya, Mas AHY dari Partai Demokrat, juga masuk radar PDI-P," tuturnya.

Baca juga: Pujian AHY untuk Puan: Politisi Perempuan Hebat, Rekam Jejak Lengkap

Menurut Puan, dari sekian banyaknya kandidat cawapres Ganjar, PDI-P akan mengikuti perkembangan dinamika politik yang ada.

Dia mengatakan, mereka akan mencari sosok cawapres Ganjar yang paling pas dengan PDI-P.

"Jadi ya ini kita akan cermati perkembangannya bagaimana ke depannya, siapa yang kira-kira cocok dengan PDI-P, siapa yang cocok dengan bacapresnya PDI-P, Mas Ganjar Pranowo," jelas Puan.

Puan menekankan cawapres Ganjar nantinya harus memiliki kesamaan visi dan misi.

Jika ingin melihat apakah sosok tersebut memiliki kesamaan visi misi dengan Ganjar, maka mereka harus diajak ngobrol terlebih dahulu.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi 'King Maker'

Berharap Anies Tak Maju Pilkada, Refly Harun: Levelnya Harus Naik, Jadi "King Maker"

Nasional
Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Perkara Besar di Masa Jampidum Fadil Zumhana, Kasus Sambo dan Panji Gumilang

Nasional
Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Refly Harun: Anies Tak Punya Kontrol Terhadap Parpol di Koalisi Perubahan

Nasional
Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Verifikasi Bukti Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai, Warga Akan Didatangi Satu-satu

Nasional
Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa ke Palestina di Sidang PBB

Nasional
Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Beban Melonjak, KPU Libatkan PPK dan PPS Verifikasi Dukungan Calon Kepala Daerah Nonpartai

Nasional
Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Peran Kritis Bea Cukai dalam Mendukung Kesejahteraan Ekonomi Negara

Nasional
Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Refly Harun Ungkap Bendera Nasdem Hampir Diturunkan Relawan Amin Setelah Paloh Ucapkan Selamat ke Prabowo

Nasional
UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

UU Pilkada Tak Izinkan Eks Gubernur Jadi Cawagub, Wacana Duet Anies-Ahok Buyar

Nasional
Jemaah Haji Tak Punya 'Smart Card' Terancam Deportasi dan Denda

Jemaah Haji Tak Punya "Smart Card" Terancam Deportasi dan Denda

Nasional
Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Sebelum Wafat, Jampidum Kejagung Sempat Dirawat di RSCM 2 Bulan

Nasional
Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Jampidum Kejagung Fadil Zumhana Meninggal Dunia

Nasional
Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Prabowo Minta Pemerintahannya Tak Diganggu, PKS: Kontrol Terhadap Pemerintah Wajib

Nasional
Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Istri di Minahasa Dibunuh karena Mengigau, Komnas Perempuan Sebut Fenomena Femisida

Nasional
Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Kabaharkam Siapkan Strategi Pengamanan Khusus di Akses Masuk Pelabuhan Jelang WWF ke-10 di Bali

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com