Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat Bantah Komunikasi AHY dengan Puan untuk Gertak Nasdem

Kompas.com - 18/06/2023, 07:11 WIB
Vitorio Mantalean,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat Syarifuddin Hasan membantah bahwa komunikasi yang belakangan terbangun antara partainya dengan PDI-P merupakan gertakan terhadap Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Sebelumnya, isu friksi di dalam KPP antara Demokrat dengan Partai Nasdem mengemuka setelah Demokrat mengaku bersiap melakukan "evaluasi" akibat melorotnya elektabilitas bakal calon presiden usungan KPP, Anies Baswedan.

Sementara itu, Nasdem menuding bahwa Demokrat mengancam hengkang dari koalisi jika ketua umumnya, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), tidak dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden pendamping Anies.

"Sangat gampang mematahkan asumsi (gertakan) itu," kata Syarifuddin dalam program GASPOL! Kompas.com, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Demokrat: Jika AHY Cawapres Anies, Apa Nasdem Tetap di Koalisi Perubahan?

Syarief, panggilan akrabnya, menegaskan bahwa sebelum friksi melanda KPP, Demokrat tidak pernah menjalin komunikasi politik dengan PDI-P.

Ia menyebutkan, Demokrat bahkan terkejut ketika AHY menjadi salah satu kandidat guna mendampingi bakal capres yang diusung PDI-P, Ganjar Pranowo.

"Dengar wacana itu juga kami juga kaget, sekalipun kami apresiasi. Jadi artinya apa, terjadinya asumsi seperti itu (menggertak Nasdem lewat PDI-P) tidak benar," kata Syarief.

"Ingin saya sampaikan bahwa Demokrat tetap pada komitmen semula bahwa cawapres itu diserahkan sepenuhnya kepada capres (Anies) untuk menentukan," imbuh dia.

Baca juga: Nasdem: Kita Saja Belum Tahu Siapa Bakal Cawapres Anies


Mengenai latar belakang untuk melakukan "evaluasi", kata Syarief, hal itu tak terlepas dari upaya agar pasangan capres-cawapres yang diusung KPP memiliki waktu cukup untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Desakan agar KPP dan Anies segera mengumumkan bakal cawapres sebelum Juli 2023 disebut sebagai bagian dari sebuah perencanaan yang harus disertai target.

"Tidak ada paksaan," kata Syarief.

Teranyar, AHY akan bertemu dengan putri Megawati Soekarnoputri sekaligus Ketua DPP Bidang Politik PDI-P Puan Maharani, Minggu (18/6/2023) pagi, di Gelora Bung Karno (GBK).

"Intinya pertemuan tersebut akan melakukan dialog tentang berbagai arah masa depan dan juga komunikasi di antara kedua parpol di mana dengan komunikasi ini akan terbuka suatu ruang-ruang dialog yang lebih besar," ujar Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Kemendikbud Sebut Kuliah Bersifat Tersier, Pimpinan Komisi X: Tidak Semestinya Disampaikan

Nasional
Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Wapres Minta Alumni Tebuireng Bangun Konsep Besar Pembangunan Umat

Nasional
Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Khofifah-Emil Dardak Mohon Doa Menang Pilkada Jatim 2024 Usai Didukung Demokrat-Golkar

Nasional
Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Pertamina Raih Penghargaan di InaBuyer 2024, Kado untuk Kebangkitan UMKM

Nasional
Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Soal Isu Raffi Ahmad Maju Pilkada 2024, Airlangga: Bisa OTW ke Jateng dan Jakarta, Kan Dia MC

Nasional
Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Cegah MERS-CoV Masuk Indonesia, Kemenkes Akan Pantau Kepulangan Jemaah Haji

Nasional
Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Dari 372 Badan Publik, KIP Sebut Hanya 122 yang Informatif

Nasional
Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Jemaah Haji Indonesia Kembali Wafat di Madinah, Jumlah Meninggal Dunia Menjadi 4 Orang

Nasional
Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Hari Keenam Penerbangan, 34.181 Jemaah Haji tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Jokowi Bahas Masalah Kenaikan UKT Bersama Menteri Pekan Depan

Nasional
KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

KIP: Indeks Keterbukaan Informasi Publik Kita Sedang-sedang Saja

Nasional
Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Digelar di Bali Selama 8 Hari, Ini Rangkaian Kegiatan World Water Forum 2024

Nasional
Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Golkar Resmi Usung Khofifah-Emil Dardak di Pilkada Jatim 2024

Nasional
Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Fahira Idris: Jika Ingin Indonesia Jadi Negara Maju, Kuatkan Industri Buku

Nasional
Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Waspada MERS-CoV, Jemaah Haji Indonesia Diminta Melapor Jika Alami Demam Tinggi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com