Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Golf Disiapkan di Mina untuk Lindungi Jemaah saat Puncak Haji

Kompas.com - 18/06/2023, 06:20 WIB
Reni Susanti

Penulis

MADINAH, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, mobil golf disiagakan untuk membantu para jemaah lansia atau jemaah yang perlu dievakuasi di Mina saat puncak haji.

Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief mengatakan, pengadaan kendaraan tersebut merupakan terobosan sekaligus hasil evaluasi pelaksanaan haji tahun lalu.

"Tahun lalu kita kerepotan sekali karena tidak boleh ada mobil dan itu sangat memberatkan saat evakuasi," ujar Hilman di Daker Madinah, Minggu (18/6/2023).

Baca juga: Kemenag: 164.003 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi

Menurut Hilman, petugas harus menempuh jarak yang cukup jauh sekitar 3 kilometer saat mengevakuasi jemaah yang sakit. Kondisi ini menyebabkan petugas kelelahan.

"Ini (kendaraan golf) merupakan permintaan tahun lalu. Alhamdulillah, pihak kerajaan dan syarikah akan memfasilitasi itu, sehingga tim medis bisa segera datang," ungkap dia.

Hilman menyebut, pada tahun ini pihaknya akan mengoperasikan tujuh unit mobil golf. Mobil-mobil tersebut akan dioperasikan petugas di Mina.

Baca juga: Bertambah 8, Jumlah Jemaah Haji Wafat Tahun Ini Capai 79 Orang

"Dikasih tujuh unit. Itu yang disampaikam mitra kita. Tahun lalu enggak ada. Apakah mobil itu akan disimpan di Kantor Misi Haji Indonesia sebab di sampingnya kan kesehatan masih dipertimbangkan," ucapnya.

Hilman berharap, keberadaan fasilitas tersebut dapat meningkatkan pelayanan dan membantu jemaah haji melaksanakan puncak ibadah haji.

"Jangan sampai pertolongan pertama tidak bisa dilakukan dengan baik. Kita ingin melindungi jemaah termasuk saat-saat melaksanakan ibadah seperti itu. Kan puncak hajinya di situ," ucapnya.

Selain menyediakan mobil golf, pihaknya menyiapkan sejumlah langkah lainnya yakni melakukan evaluasi kesiapan fasilitas di Arafah dan Mina yang akan ditempati jemaah haji Indonesia.

"Kita ketahui jemaah haji tahun ini jumlahnya lebih dari normal sehingga kita pastikan infrastrukturnya cukup atau tidak sehingga layanan jemaah dengan penambahan kuota ini tetap terjaga," ungkap dia.

Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengevaluasi kesiapan para petugas haji. Simulasi yang diterapkan Kemenag harus benar-benar dipahami petugas. Sebab pada puncak haji, mobilitas jemaah sedemikian kompleks.

"Karena seluruh jemaah haji dari berbagai negara juga melakukan hal yang sama. Untuk itu, petugas akan ditempatkan sebelum jemaah masuk ke Arafah," katanya.

Termasuk kesiapan maktab dan petugas yang menggeser dan membawa jemaah ke Arafah serta berapa petugas yang siap siaga di Muzdalifah.

"Ini juga harus kita pastikan simulasinya. Insya Allah dua hari sebelum puncak haji. Nanti simulasi harus benar-benar dipahami petugas," kata Hilman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 30 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Soroti Ketimpangan, Megawati: Bisa Beli Handphone, tapi Risma Nangis Ada Juga yang Tinggal di Kandang Kambing

Nasional
Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Ganjar Pranowo: 17 Poin Rekomendasi Rakernas Beri Gambaran Sikap Politik PDIP

Nasional
Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Sambut Pilkada 2024, Megawati Minta Kader PDIP Turun ke Akar Rumput

Nasional
Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Besok, Joice Triatman dan Pegawai di Nasdem Tower Jadi Saksi di Sidang SYL

Nasional
Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Bongkar Aliran Uang, KPK Bakal Hadirkan Istri, Anak dan Cucu SYL di Persidangan

Nasional
Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Megawati: Posisi Politik PDI-P Selama Ini Diputuskan dalam Kongres Partai

Nasional
Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Soal Jatah Menteri untuk Demokrat, Wasekjen: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo...

Nasional
Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Rekomendasi Rakernas Kelima PDI-P, Megawati Diminta Kesediaannya untuk Kembali Jadi Ketum

Nasional
Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Pertamina Patra Niaga Terus Tertibkan Operasional SPBE

Nasional
Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Megawati: Ada yang Lama Ikut Katanya Ibu Menghina Sebut Kader, Tahulah Siapa...

Nasional
Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Pengamat: Permintaan Maaf PDI-P Atas Kadernya yang Melanggar Konstitusi untuk Tunjukkan Sikap Legowo

Nasional
Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Megawati: Sekarang Tuh Hukum Versus Hukum, Terjadi di MK, KPK, KPU

Nasional
Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Ketua DPD PDIP Jatim Said Abdullah Dukung Megawati Soekarnoputri Kembali jadi Ketua Umum PDIP

Nasional
Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Ditinggal Jokowi, PDI-P Disebut Bisa Menang Pileg karena Sosok Megawati

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com