JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Abdullah Azwar Anas mengatakan, pemerintah akan membuka lowongan calon pegawai negeri sipil (CPNS) lebih dari 1 juta formasi pada tahun ini.
Pembukaan CPNS itu telah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo pada Senin (12/6/2023).
"Kami juga menyampaikan (ke Presiden) terkait dengan rencana rekrutmen ASN di 2023. Dan total yang akan kita rekrut sementara ada 1.030.000 orang di 2023," ujar Anas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin.
Baca juga: Janji Bisa Loloskan CPNS, Oknum ASN Pemkab Purbalingga Ditahan Polisi
Menurut Anas, angka formasi CPNS 2023 sebenarnya masih dalam penghitungan.
Oleh karena itu, 1.030.000 formasi itu masih merupakan usulan dari kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah.
Anas mengungkapkan, sedianya kebutuhan nasional untuk ASN di 2023 sebanyak 1.030.751 formasi.
Perinciannya, CPNS untuk dosen sebanyak 15.858, CPNS untuk tenaga teknis lainnya sebanyak 18.595.
Kemudian, posisi untuk pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) dosen sebesar 6.742.
"PPPK tenaga guru ada 12.000. PPPK tenaga kesehatan 12.719. PPPK tenaga teknis lainnya 15.205. Ini untuk pusat ya," ujar Anas.
"Sementara untuk tenaga daerah ya, PPPK guru sebanyak 580.202. PPPK tenaga kesehatan sebanyak 327.542 dan PPPK tenaga teknis lainnya 35.000," kata dia.
Baca juga: Kapan Pendaftaran CPNS 2023 Dibuka?
Lalu, ada pula posisi alokasi PNS dari lulusan sekolah kedinasan sebanyak 6.259 sehingga total seluruh kebutuhan ada 1.030.751.
Lebih lanjut, Anas menyampaikan, jumlah formasi di atas masih akan dikaji kembali.
Sebab, hingga saat ini masih ada beberapa instansi yang belum mengirimkan usulan formasi CPNS 2023.
Nantinya, kata Anas, pemerintah akan menghitung kembali formasi CPNS untuk para fresh graduate atau yang baru lulus kuliah.
Dia menyebutkan, dari total formasi CPNS yang akan dibuka pada 2023 ini, sebanyak 80 persennya diperuntukkan posisi PPPK.
"Yang 20 persen untuk fresh graduate. Nah, fresh graduate ini apa saja sekarang masih kami utamakan yang talenta digital," ucap Anas.
"Tentu nanti yang fresh graduate kriterianya akan sangat tinggi kualifikasinya untuk mengisi tempat tempat di kementerian dan lembaga, maupun pemerintah daerah di seluruh Indonesia," kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.